DENPASAR, BALIPOST.com – Setiap tahun Denpasar menargetkan perbaikan sekolah untuk mencapai target penyerapan anggaran 40 persen untuk infrastruktur. Tahun ini ada 7 SD yang selesai diperbaiki dan dibangun.
Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Kamis (30/10) mengatakan, hari ini ada SDN 1 Padangsambian dan SDN 6 Panjer yang diresmikan dengan upacara agama. “Kita bertahap, malah sekarang di Padangsambian itu bisa memenuhi lantai 3 untuk klasternya, sekarang sudah terpenuhi,” ujarnya.
Pihaknya berkomitmen terus meningkatkan kualitas di sektor pendidikan terutama di infrastruktur. Diakui, dalam APBD wajib membangun infrastruktur harus 40 persen. Pada bidang infrastruktur ini meliputi perbaikan jalan, sektor pendidikan, dll
“Itu yang kita kaji terus. Sekarang target kita biar sekolah dulu yang selesai semuanya, termasuk SMPN 1 dan SMPN 3 Denpasar gedungnya lama sehingga akan kita kerjakan 2026,” ujarnya.
Untuk diketahui adapun jumlah ruangan gedung baru yang di bangun di SDN 1 Padangsambian dan SDN 6 Panjer masing-masing berjumlah 18 ruangan berlantai 3, dengan ruang kelas berjumlah 12 kelas dan 6 ruangan baik untuk aula, perpustakaan, ruang kesehatan dan ruang guru.
Sebelumnya pihak Pemerintah Kota Denpasar, telah melakukan peninjauan langsung kondisi fisik sekolah, seperti pembangunan SD Negeri 1 Padangsambian dan perbaikan di SDN 6 Panjer, untuk memetakan kebutuhan perbaikan atau pembangunan secara cermat.
Bendesa Adat Panjer, AA Ketut Oka Adnyana mengatakan perhatian Pemkot pada pendidikan patut diapresiasi karena selain perbaikan SDN 6 Panjer, sebelumnya dari SDN 1 sampai SDN 6 Panjer sudah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Denpasar.
“Ketika Sekolah Dasar yang ada di Panjer sudah diperbaiki, khususnya sekarang yang di SDN 6 Panjer sudah juga diperbaiki, maka anak-anak kami mendapatkan tempat pendidikan yang layak untuk proses pembelajaran di masa-masa yang akan datang,” ujarnya.
Menurutnya dengan menyediakan tempat belajar yang baik dan layak untuk anak-anak, maka pembangunan manusia pun telah dilakukan Pemkot. (Citta Maya/balipost)
