Dua orang nelayan sedang menyiapkan jaring ikan di Pantai Kedonganan. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dalam tradisi Bali, ala ayuning dewasa adalah penentuan hari yang dilihat cocok (ayu) atau kurang cocok (ala) untuk melakukan aktivitas tertentu.

Perhitungannya menggunakan kombinasi sistem penanggalan tradisional seperti wuku, sasih, panglong, dan alahing dewasa (prioritas hari). Semakin rendah nilai alahing dewasa, semakin kuat atau lebih utama hari tersebut dipandang.

Berikut ala ayuning dewasa hari ini, 27 Oktober 2025, dikutip dari kalenderbali.org.

Baca juga:  Harga Tiket Penerbangan Alami Penurunan, Denpasar-Jakarta Mulai Rp700 Ribuan

Sebagai catatan, meski kalender memberikan panduan ini, untuk keperluan ritual adat atau keputusan penting seperti pernikahan, umumnya masih disarankan untuk berkonsultasi dengan pemangku adat setempat agar sesuai konteks spiritual dan lokal.

Asuajeg Turun
Baik untuk membuat penakut, menanam padi, kacang-kacangan, sirih, berburu, membuat alat bunyi-bunyian, kentongan, gamelan, genta, dll.

Kala Bangkung, Kala Nanggung
Tidak baik untuk mulai memelihara ternak.

Kala Jangkut
Baik untuk membuat pencar, jaring, senjata.

Baca juga:  Pengerjaan Stadion Kapten Dipta, Terapkan Prokes dan Libatkan Pekerja Lokal

Kala Sor
Tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, membuat terowongan.

Kala Temah
Tidak baik untuk dewasa ayu.

Pepedan
Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi.

Rangda Tiga
Tidak baik melakukan upacara pawiwahan.

Titibuwuk
Baik untuk menghilangkan penyakit karena guna-guna dan sejenisnya. Tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan penting bepergian, membuat tangga/banggul. (Sumarthana/balipost)

Baca juga:  Mendagri Sebut Koster “Strong Leader," Pj Gubernur Diminta Lanjutkan "Bali Era Baru"
BAGIKAN