Kepala SMPN 3 kintamani Komang Mudarka. (BP/Ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Komitmen SMP Negeri 3 Kintamani untuk mendukung kesehatan siswa dengan menyediakan panganan jajanan yang aman melalui kantin sekolah membuahkan hasil gemilang. Sekolah yang berlokasi di Desa Satra, Kintamani itu berhasil meraih Juara 2 Tingkat Nasional dalam Lomba Sekolah dengan Panganan Jajanan Anak Sekolah Aman yang diselenggarakan BPOM.

Kepala SMPN 3 kintamani Komang Mudarka mengatakan, penghargaan atas keberhasilan sekolahnya meraih juara II Lomba Sekolah dengan Panganan Jajanan Anak Sekolah Aman diterimanya Selasa (21/10) di Jakarta. Penghargaan diserahkan oleh Kepala BPOM.

Baca juga:  Pemkab Klungkung Raih Prestasi Kinerja Sangat Tinggi dari Kemendagri

Dijelaskan SMPN 3 kintamani selama ini berkomitmen menyediakan panganan jajanan sehat melalui empat kantin yang dimiliki. Panganan jajanan yang disediakan diwajibkan terbebas dari 5P dan zat berbahaya lainnya. Tak hanya itu, kantin di sekolahnya juga telah bersertifikat laik higienis.

“Kami juga punya SOP (Standar Operasional Prosedur) untuk anak-anak saat makan,” ujar Komang Mudarka.

Konsep kantin sehat ini mulai dirintis sejak 2018 lalu. Komang Mudarka menjelaskan penyediaan kantin sehat ini didasari dari keinginan SMPN 3 kintamani sebagai lembaga pendidikan untuk melahirkan generasi sehat.

Baca juga:  Pemprov Bali Raih Peringkat Pertama Indeks Pencegahan Korupsi Tahun 2021

“Saya sebagai Kepala Sekolah berpikir bagaimana caranya membuat generasi sehat kalau kantinnya tidak sehat. Oleh karena itu saya menekankan makanan yang dikonsumsi di sekolah harus sehat,” jelasnya.

Dengan intervensi dan bimbingan dari BPOM Bali, SMPN 3 Kintamani berhasil membangun dan mengembangkan konsep kantin sehat.

Sementara itu untuk menjaga kualitas, sekolah telah membuat SOP yang ketat bagi para pengelola kantin. Makanan yang dijual harus sesuai standar BPOM. Untuk mengurangi sampah plastik, nasi yang dijual disajikan menggunakan daun.

Baca juga:  Dua Tahun, Pencemaran Limbah Cair di Kuta Belum Tertangani

“Kami sudah buatkan SOP. Syaratnya pengelola kantin harus mengikuti apa yang jadi prasyarat. Kalau tidak mau ikut, tidak kami beri ,kesempatan,” tegasnya.

Ke depan, Komang Mudarka berkomitmen untuk mempertahankan standar yang sudah dicapai dan terus menggalakkan praktik panganan jajanan sehat. (Dayu Swasrina/balipost)

 

BAGIKAN