
TABANAN, BALIPOST.com – Aksi nekat tiga pemuda yang berboncengan dengan satu sepeda motor berakhir tragis di wilayah hukum Polsek Kediri, Kabupaten Tabanan, Sabtu (18/10) malam.
Satu orang tewas dan dua lainnya luka-luka setelah sepeda motor yang mereka kendarai kehilangan kendali dan masuk ke sela got jembatan di Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri.
Kasi Humas Polres Tabanan, Iptu I Gusti Made Beratha dikonfirmasi, Minggu (19/10), membenarkan adanya lakalantas tunggal (out of control). Kejadian itu terjadi pukul 21.00 WITA.
Pengendara motor bernama Costantinus Andhi Putra (36) asal Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana. Ia mengendarai sepeda motor DK 4888 ZJ dengan membonceng dua rekannya, yakni Regi Kurniawan (19) dan Riski Abdula Rahman (27), keduanya asal Bandung.
“Benar ada lakalantas tunggal. Sepeda motor yang dikendarai korban tidak dapat dikendalikan saat melintasi jembatan dan terperosok ke sela antara trotoar dan aspal, hingga jatuh ke badan jalan,” jelas Iptu Beratha.
Akibat kecelakaan itu, Costantinus meninggal dunia setelah mengalami pendarahan hebat di bagian hidung dan meninggal di RSUD Tabanan. Sementara dua rekannya mengalami luka robek di kepala, pelipis, dan dagu, dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Dari hasil olah TKP, polisi mendapati kondisi jalan di lokasi beraspal namun sedikit rusak, tanpa marka tengah, dan berada di jalur landai jembatan. Saat kejadian, cuaca cerah dan arus lalu lintas relatif sepi.
“Kecelakaan diduga akibat pengendara melaju cukup kencang dan tidak mampu mengendalikan laju kendaraan saat melintasi jembatan,” terang Iptu Beratha.
Pihak kepolisian mengimbau para pengendara agar tidak berbonceng lebih dari dua orang dan selalu memperhatikan kondisi jalan serta kecepatan kendaraan, terutama saat malam hari, untuk menghindari kecelakaan lalu lintas. (Puspawati/balipost)