Ilustrasi. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Siswa di Bangli diingatkan untuk memanfaatkan masa muda dengan fokus pada pendidikan, berkarya, dan berprestasi. Tidak terburu-buru menikah. Karena pernikahan adalah sebuah keputusan besar yang membutuhkan kesiapan, bukan hanya didasari cinta semata.

“Masa muda kalian adalah masa emas. Gunakan waktu muda untuk belajar dengan sungguh-sungguh, berkarya, dan berprestasi. Bangun mimpi setinggi langit, karena masa depan yang gemilang tidak terlahir dari keputusan yang tergesa-gesa,” kata Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bangli Ny. Suciati Diar kepada ratusan siswa, Kamis (16/10).

Baca juga:  Tahun Lalu Diresmikan, Begini Kondisi Dua Gedung Baru di Puspem Badung

Dalam Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Dini, Hamil Pranikah, dan Bullying di SMKN 4 Bangli dan SMKN 1 Susut itu, Suciati Diar juga memperingatkan siswa-siswi mengenai dampak berat dari pernikahan dini, seperti terhentinya pendidikan, tertundanya cita-cita, dan risiko kegagalan dalam rumah tangga.

Lebih lanjut, ia mengajak para siswa untuk mengambil langkah-langkah kecil yang berdampak besar bagi masa depan mereka, yaitu dengan belajar sungguh-sungguh, menghormati guru dan orang tua, serta menjaga diri dan pergaulan.
“Percayalah, setiap langkah kecil yang kalian ambil hari ini adalah bentuk cinta pada diri sendiri dan masa depan kalian,” tambahnya.

Baca juga:  12 siswa Smadara lolos Olimpiade tingkat provinsi

Kegiatan sosialisasi tersebut merupakan bagian dari upaya perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan yang diselenggarakan GOW Bangli. Acara tersebut turut dihadiri oleh Kepala Bidang Perlindungan Anak yang mewakili Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Kepala Sekolah beserta jajaran SMKN 4 Bangli dan SMKN 1 Susut, serta anggota GOW. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN