Pegulat Bali Muhammad Reza Erlangga saat naik podium 1. (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Cabang olahraga Gulat menyembangkan emas perdana bagi Bali pada ajang PON Bela Diri 2025 yang digelar di Kudus, Jawa Tengah.

Prestasi membanggakan ini dipersembahkan oleh Muhammad Reza Erlangga, pegulat asal Badung yang tampil gemilang di kelas Freestyle 74 Kg.

Dalam laga final yang menegangkan, Reza berhasil menundukkan pegulat tuan rumah Evan Febrian Iswiari Putra. Kemenangan tersebut sekaligus mengukuhkan nama Reza sebagai pegulat terbaik di kelasnya, sementara Evan harus puas dengan medali perak.

Baca juga:  Tim Judo Bali Gagal Raih Skor Tertinggi di PON Bela Diri 2025

Adapun peringkat ketiga ditempati oleh Angga Dwi Irawan dari Kalimantan Selatan dan Fachoirul Zaman dari Kalimantan Timur.

Ketua Pengprov Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, tak bisa menyembunyikan rasa haru dan bangganya atas pencapaian bersejarah ini.

“Kami tidak menargetkan medali, tapi perjuangan anak-anak luar biasa. Mereka membuktikan bahwa kerja keras dan semangat pantang menyerah bisa mengantarkan Bali ke podium tertinggi,” ujar Dewa Dharmadi di Denpasar, Rabu (15/10).

Baca juga:  Gara-gara Ini, Pick-Up Tabrak Bus

Menurutnya, emas ini menjadi tonggak penting bagi perjalanan gulat Bali. Setelah dua kali mengikuti PON di Aceh dan Sumatera Utara tanpa hasil maksimal, kini perjuangan panjang itu akhirnya terbayar tuntas.

“Ini emas pertama bagi gulat Bali di ajang PON Bela Diri. Sebuah pencapaian yang lahir dari dedikasi dan latihan keras selama bertahun-tahun,” tambahnya.

Dewa Dharmadi yang juga menjabat sebagai Kasatpol PP Bali berharap keberhasilan ini menjadi pemantik semangat bagi para atlet muda untuk terus berprestasi di level nasional maupun internasional.

Baca juga:  Jaksa Serahkan UP Ratusan Juta Kepada PDAM Mangutama

“Kami akan terus berjuang agar gulat Bali semakin disegani. Sesuai motto kami, Gulat Bali Juara, Jeg Pantig!” tegasnya penuh semangat.

Keberhasilan Muhammad Reza bukan hanya mengharumkan nama Bali di arena PON Bela Diri, tetapi juga menjadi bukti bahwa olahraga tradisional penuh disiplin seperti gulat masih memiliki tempat terhormat dalam dunia olahraga nasional. (Suka Adnyana/balipost)

 

BAGIKAN