
JAKARTA, BALIPOST.com – Pelatih tim nasional U-23 Indonesia, Indra Sjafri, menyoroti tumpulnya lini depan Garuda Muda setelah skuadnya kembali gagal meraih kemenangan atas India U-23.
Dalam laga uji coba kedua yang digelar di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (13/10) malam, Indonesia hanya mampu bermain imbang 1-1.
Hasil ini menjadi kegagalan kedua Indonesia untuk menaklukkan India setelah sebelumnya takluk 1-2 pada pertemuan pertama, Jumat lalu.
Meski menguasai permainan, efektivitas penyelesaian akhir masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi tim asuhan Indra.
Dalam konferensi pers usai pertandingan, Indra tak menutupi kekecewaannya terhadap sektor serangan yang dinilai belum berkembang signifikan.
“Dari data statistik, penguasaan bola kita sudah baik, tapi gol masih sulit tercipta. Itu artinya finishing dan pengambilan keputusan di depan gawang harus segera diperbaiki,” ujar Indra, Rabu (15/10) dirilis dari Kantor Berita Antara.
Ia menambahkan, dua laga kontra India menjadi bahan evaluasi penting menjelang SEA Games 2025 di Thailand. Dari total dua pertandingan, satu-satunya pemain yang mampu mencetak gol bagi Indonesia hanyalah Dony Tri Pamungkas, sementara dua striker utama, Jens Raven dan Hokky Caraka, kembali gagal mencatatkan nama di papan skor.
Indra mengungkapkan bahwa tim pelatih telah berfokus memperbaiki skema penyerangan dalam dua sesi latihan terakhir, namun hasilnya belum terlihat optimal.
“Dari laga pertama, kami punya 15 tembakan, enam tepat sasaran, tapi hanya satu gol. Statistik seperti ini menunjukkan ada masalah efektivitas yang harus kami pecahkan,” jelasnya.
Ia juga menilai eksperimen rotasi pemain menjadi salah satu alasan performa belum stabil.
“Kami mencoba banyak kombinasi agar bisa mengenal karakter dan kualitas pemain. Hasilnya mungkin belum maksimal, tapi proses ini penting untuk persiapan tim menuju SEA Games,” tambah Indra.
Pelatih asal Sumatera Barat itu berencana menjalin komunikasi intensif dengan klub-klub tempat pemainnya bernaung untuk memastikan perkembangan individu mereka tetap terpantau.
“Setelah pemain kembali ke klub, kami akan kirimkan laporan dan rekomendasi. Saya juga akan berkoordinasi langsung dengan pelatih klub agar proses pembinaan berjalan searah,” ungkapnya.
Sementara itu, pelatih India Naushad Moosa mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya, terutama di babak kedua ketika Thingujam Korou Singh membuka keunggulan bagi timnya di menit ke-47 sebelum Indonesia menyamakan skor lewat Dony Tri Pamungkas.
“Pemain-pemain muda kami tampil berani dan percaya diri. Itu perkembangan yang saya tunggu dari mereka,” ujar pelatih berusia 54 tahun tersebut.
Meski belum memuaskan dari sisi hasil, dua laga uji coba ini memberi banyak pelajaran penting bagi Garuda Muda terutama soal ketajaman di lini depan dan koordinasi serangan yang harus segera dibenahi jika ingin mempertahankan medali emas di SEA Games mendatang. (Suka Adnyana/balipost)