
SINGARAJA, BALIPOST.com – DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Buleleng kompak mengusulkan satu nama sebagai calon Ketua DPD PDIP Provinsi Bali. Hal ini disampaikan Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng, Gede Supriatna, dikonfirmasi Jumat (10/10).
Ia mengatakan DPC sudah mengusulkan nama Wayan Koster untuk kembali memimpin DPD PDIP Bali. Dukungan bulat ini diberikan karena Koster dinilai berhasil memimpin partai secara organisasi hingga mampu mempertahankan kemenangan PDI Perjuangan di Bali pada Pemilu 2024.
Ia mengatakan bahwa usulan tersebut disampaikan bersamaan dengan pencalonan dirinya sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng dalam rapat di Kantor DPD beberapa waktu lalu. Menurutnya, seluruh struktur partai di Buleleng mulai dari pengurus DPC, PAC, ranting hingga anak ranting, sepakat hanya mengusulkan satu nama untuk posisi Ketua DPD, yakni Wayan Koster.
“Dari sisi prestasi, selama memimpin DPD, Koster berhasil menaikkan perolehan kursi baik di DPRD kabupaten/kota maupun provinsi. Itu menjadi salah satu dasar pertimbangan kami,” ujar Supriatna.
Selain itu, Koster dinilai memiliki kepemimpinan yang kuat, terutama dalam manajemen organisasi partai. Di bawah kepemimpinannya, kader merasakan perubahan positif dan kemajuan internal partai.
Dua alasan utama inilah yang membuat PDI Perjuangan Buleleng solid mengusulkan Wayan Koster, meskipun di daerah lain bermunculan beberapa nama kandidat lain.
Menanggapi anggapan bahwa dukungan ini dilatarbelakangi fanatisme kedaerahan, Supriatna membantah tegas. Ia menyatakan bahwa usulan tersebut berdasarkan pertimbangan objektif, mengingat posisi Koster yang masih menjabat sebagai Gubernur Bali turut memperkuat citra partai di masyarakat.
Sementara itu, terkait pencalonan dirinya kembali sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng, Supriatna mengaku telah menyiapkan strategi untuk mempertahankan domimasi partai. Ia menyebutkan akan fokus pada tiga aspek utama: organisasi, program, dan politik.
Target utama yang ingin dicapai ke depan adalah peningkatan jumlah kursi di DPRD Buleleng, yang pada Pemilu 2024 lalu stagnan di angka 18 dari total 45 kursi. “Kami sudah mulai menyusun strategi dan langkah-langkah ke depan untuk persiapan Pemilu 2029. Termasuk memperkuat proses rekrutmen dan kaderisasi untuk semua struktur, mulai dari DPC, PAC, ranting, hingga anak ranting,” imbuhnya. (Nyoman Yudha/balipost)