
SINGARAJA, BALIPOST.com – Setelah menanti 35 tahun, warga Padang Keling akhirnya merasakan jalan aspal hotmix di daerah setempat, dimana sebelumnya puluhan tahun hanya menikmati jalan tanah.
“Kini, jalan tersebut telah di aspal hotmix sehingga jauh lebih nyaman dan aman dilalui masyarakat,” kata Kepala Dinas PUTR, I Putu Adiptha Eka Putra.
Proyek peningkatan ruas Jalan Pulau Timor telah selesai dan diserahterimakan pada 24 September lalu. Jalan ini memiliki panjang 880 meter dengan lebar 3 meter, dan sebelumnya berupa jalan tanah.
Setelah rampung diperbaiki, Wakil Bupati (Wabup) Buleleng, Gede Supriatna, meresmikan pembangunan ruas Jalan Pulau Timor (Jalan Subak Anyar) yang berlokasi di Lingkungan Padang Keling, Kelurahan Banyuning, pada Minggu (5/10).
Wabup Supriatna menyebut pembangunan jalan ini menjadi momen penting yang telah dinantikan warga Padang Keling selama 35 tahun. Sejak awal masa jabatannya, ia berkomitmen untuk mewujudkan peningkatan jalan ini meskipun dihadapkan pada berbagai keterbatasan, terutama dari sisi anggaran.
“Saya harap masyarakat ikut menjaga dan merawat jalan ini agar bisa bertahan lama dan memberi manfaat secara berkelanjutan,” pesan Wabup Supriatna.
Ia juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung berbagai program pembangunan dari pemerintah, baik pusat, provinsi, maupun daerah. Menurutnya, keberhasilan pembangunan sangat ditentukan oleh partisipasi aktif masyarakat, dengan tujuan akhir meningkatkan kesejahteraan bersama.
Lebih lanjut, Wabup Supriatna mengungkapkan bahwa masih banyak rencana pembangunan infrastruktur ke depan. Kabupaten Buleleng akan memperoleh bantuan dana pembangunan dari sejumlah kabupaten lain di Bali.
Dana ini akan dimanfaatkan untuk mempercepat pembangunan di berbagai sektor, termasuk pendidikan dan kesehatan, sejalan dengan visi Gubernur Bali tentang “satu pulau, satu tata kelola.”
“Dengan kolaborasi dan sinergi seperti ini, saya optimis pembangunan di Buleleng akan terus meningkat dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.
Kelian Desa Adat Padang Keling, Gede Purnayasa, menyampaikan pengaspalan ini akan memperkuat konektivitas dan mempermudah mobilitas warga ke desa tetangga, seperti Banyuning dan Petandakan. (Nyoman Yudha/balipost)