Bupati Gianyar mengajak masyarakat lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan, khususnya sungai dan kawasan hijau.(BP/istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Bali pada 10 September 2025 lalu, juga menimpa Gianyar. Sedikitnya lima desa mengalami bencana banjir kala itu. Selain itu, terdapat 428 titik lokasi bencana yang melanda wilayah Gianyar. Hal ini diketahui, setelah Pemkab Gianyar telah selesai melakukan pendataan secara menyeluruh.

Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, Minggu (28/9) menyampaikan bencana banjir menimpa lima desa, yakni Batubulan Kangin, Batuan, Celuk, Ketewel, dan Batubulan. Bupati Mahayastra mengungkapkan bencana banjir ini harus menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan, khususnya sungai dan kawasan hijau.

Baca juga:  Ini Jumlah Bencana di Karangasem Selama Musim Hujan

“Tuhan sudah mengingatkan kita untuk menjaga sungai, menjaga lingkungan, serta mengubah perilaku terkait sampah. Kerusakan fisik seperti jalan, jembatan, hingga rumah-rumah sudah kita data. Mudah-mudahan segera akan mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah,” jelasnya.

Sebagai langkah membangkitkan semangat masyarakat, Bupati Mahayastra menyerahkan 318 paket sembako yang nantinya akan dibagikan melalui kepala desa kepada masyarakat terdampak. Lebih lanjut, Bupati Mahayastra mengajak masyarakat untuk menjadikan bencana ini sebagai momentum memperkuat kesadaran dalam menaati aturan tata ruang dan menjaga lingkungan.

Baca juga:  Cegah Banjir di Legian dan Kuta, Ini yang Dilakukan

“Mari kita jadikan bencana ini sebagai pelajaran berharga. Kita hormati aturan yang ada. Jika sempadan sungai, tetaplah menjadi sempadan sungai, jika jalur hijau, maka harus kita jaga, karena pemerintah dan masyarakat harus sama-sama punya tanggung jawab dalam menjaga lingkungan,” tegasnya.

Bupati Mahayastra menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bergerak cepat dalam penanganan bencana.(Wirnaya/balipost)

 

 

BAGIKAN