
TABANAN, BALIPOST.com – Sentra Mahatmiya Bali di bawah Kementerian Sosial RI menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) sebagai upaya menyerap aspirasi dan masukan dari berbagai pihak untuk peningkatan layanan sosial, Jumat (26/9).
Kepala Sentra Mahatmiya Bali, Sri Wibowo menyampaikan, forum ini menjadi wadah partisipatif bagi masyarakat khususnya penerima manfaat untuk memberikan penilaian sekaligus saran terkait pelayanan yang telah dan akan dilakukan.
“Kami ingin memastikan setiap layanan yang diberikan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat, terutama kelompok rentan seperti lanjut usia, penyandang disabilitas, dan ODGJ terlantar,” ujarnya.
Dalam forum, sejumlah isu penting mengemuka terkait 12 sasaran layanan atensi Kemensos. Untuk kelompok lanjut usia terlantar, peserta menekankan perlunya peningkatan layanan home care serta akses kesehatan yang lebih mudah.
Sementara itu, bagi penyandang disabilitas, perhatian diarahkan pada ketersediaan sarana aksesibilitas dan peluang pelatihan vokasional agar mereka lebih berdaya.
Anak terlantar dan anak jalanan juga menjadi sorotan, dengan usulan agar mereka dijamin hak pendidikannya serta mendapat perlindungan khusus dari risiko eksploitasi.
Hal serupa disampaikan untuk ODGJ terlantar yang membutuhkan penanganan berkelanjutan serta sinergi erat dengan fasilitas kesehatan daerah.
Pihak Sentra Mahatmiya menegaskan, seluruh masukan akan ditindaklanjuti sebagai bahan evaluasi sekaligus perumusan rencana aksi ke depan. “FKP ini bukan hanya formalitas, melainkan komitmen kami untuk terbuka terhadap kritik dan saran. Hasil forum akan menjadi pijakan dalam penyusunan standar pelayanan minimal,” tegasnya. (Puspawati/balipost)