Upacara Manusa Yadnya berupa metatah massal di Jembrana beberapa waktu lalu. (BP/olo)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dalam tradisi masyarakat Bali, dewasa ayu atau ala ayuning dewasa memiliki peran penting sebagai pedoman dalam menentukan waktu yang tepat untuk melakukan sebuah kegiatan. Secara etimologis, ala berarti buruk atau kurang baik, sedangkan ayu berarti indah, baik, atau utama.

Dewasa bermakna hari, waktu, atau momentum. Maka, ala ayuning dewasa dapat dipahami sebagai perhitungan waktu yang mempertimbangkan sisi baik (ayu) dan kurang baik (ala), sehingga dapat dipilih saat yang paling harmonis untuk suatu kegiatan.

Baca juga:  Ini Pengakuan Komplotan Copet yang Ditembak Polisi

Memilih waktu yang tepat untuk melakukan sebuah kegiatan ataupun upacara sama halnya dengan menjaga keseimbangan antara sekala dan niskala.

Berikut ala ayuning dewasa hari ini, 19 September 2025 dikutip dari kalenderbali.org:

Babi Munggah

Tidak baik untuk bercocok tanam.

Pepedan

Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi.

Purwanin Dina

Tidak baik sebagai dewasa ayu

Salah Wadi

Baca juga:  Satu Pelaku Korupsi Pepadu Bibit Sapi Divonis Bebas, Tersangka Lain Tetap Diproses

Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapandes, potong rambut, dll.) dan Pitra Yadnya (penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti, dll.).

Tutur Mandi

Baik untuk melakukan hal yang bersifat gaib (kedyatmikan), memberikan petuah/nasihat. (Dedy Sumarthana/balipost)

BAGIKAN