Personel TNI bersama warga membuat tanggul sementara saluran irigasi Sungai Gunung Sari Kangin, Subak Sema, Desa Pering. (BP/istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Setelah seminggu jalan segara wilis, Banjar Patolan, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, terendam banjir, akhirnya tim gabungan melakukan perbaikan sementara tanggul sungai yang jebol akibat bencana, 10 September lalu.

Sebelumnya, saluran irigasi Sungai Gunung Sari Kangin, Subak Sema, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, jebol dan airnya meluap ke sawah hingga jalan utama yang menghubungkan jalan By Pas Mantra – Kota Gianyar. Luapan air ini terjadi selama tujuh hari pascabencana banjir diwilayah terrsebut. Sejumlah warga penghuni rumah di lokasi itu juga sempat terisolasi akibat banjir yang terjadi hingga seminggu itu.

Baca juga:  Sejak Sakit, Almarhum Arka Hardiana Vakum dari Dunia Politik

Rabu (10/9), perbaikan dilakukan secara gotong royong, dengan melibatkan unsur TNI dan krama subak Sema, Desa Pering. Tanggul sungai yang jebol dilakukan penutupan, hingga air tidak lagi menggenangi sawah dan jalan.

Danramil 1616-04/Blahbatuh, Kapten Inf. I Wayan Sudana engungkapkan, kegiatan karya bakti ini wujud nyata kepedulian Koramil Blahbatuh terhadap para petani dan krama subak. Melalui gotong royong, prajurit TNI bersama masyarakat melakukan perbaikan tanggul yang jebol serta membersihkan sampah-sampah yang menyumbat aliran sungai. “Langkah ini diambil untuk melancarkan aliran air sekaligus mengantisipasi potensi meningkatnya debit air saat musim penghujan,” ucapnya.

Baca juga:  Khawatir Banjir Lagi, Warga Minta Segera Buatkan Sodetan Sungai Candigara Kusamba ke Yeh Banges

Sasaran utama perbaikan saluran irigasi mencakup pemasangan tanggul sementara. Pengerjaan perbaikan ini menggunakan karung/kampil berisi material pasir sepanjang 4 meter dengan ketinggian 160 cm. Perbaikan tanggul ini diharapkan dapat segera mengembalikan fungsi irigasi sehingga aliran air menuju lahan pertanian masyarakat kembali lancar. (Wirnaya/balipost)

 

BAGIKAN