
DENPASAR, BALIPOST.com – Tukad Badung yang meluap menyebabkan kawasan Pasar Kumbasari, Denpasar kebanjiran dan longsor.
Gubernur Bali, Wayan Koster gerak cepat turun langsung meninjau lokasi, Rabu (10/9) pagi.
Banjir terjadi akibat meluapnya air Tukad Badung setelah hujan deras mengguyur sejak Selasa (9/9) malam hingga Rabu pagi, membuat sejumlah bangunan rusak. Termasuk sebuah toko kain yang ambruk tersapu derasnya aliran sungai.
Gubernur Koster di bawah guyuran hujan meninjau titik banjir di kawasan Jembatan Pasar Kumbasari untuk memastikan langkah cepat penanganan. Koster menegaskan Pemerintah Provinsi Bali akan memanfaatkan Dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk membantu korban.
“Hari ini saya baru meninjau satu titik Pasar Kumbasari, dan lokasi toko ambruk. Toko ini jualan kain. Tadi saya sudah mengecek dana yang ada di Pemprov, Dana Belanja Tidak Terduga (BTT), itu akan kita manfaatkan untuk membantu korban,” ujar Gubernur Koster.
Gubernur Bali jebolan ITB Bandung ini juga menekankan pentingnya koordinasi dengan Pemerintah Kota Denpasar untuk mempercepat proses rehabilitasi. Dikatakan, Pemprov Bali bersama Pemkot Denpasar akan berbagi pembiayaan guna menangani kerusakan, termasuk perbaikan bangunan yang terdampak serta kerugian material seperti produk kain milik pedagang.
Pendanaan akan dialokasikan melalui APBD Provinsi Bali dan diprioritaskan segera setelah banjir selesai, setelah dilakukan perhitungan kebutuhan secara menyeluruh.
“Nanti kita akan kumpul dengan Pak Walikota, sharing pembiayaan, ada yang harus direhab, dibangun kembali, kemudian juga kerugian material seperti produk-produk kain yang dijual, juga korban yang lain, itu akan kita carikan pendanaan dari APBD Provinsi Bali,” ungkapnya.
Untuk korban hilang, Gubernur Koster meminta BPBD bersinergi dengan masyarakat untuk memastikan pencarian korban dilakukan dengan cepat. “Saya minta BPBD bersinergi dengan masyarakat untuk mencari korban. Bagi korban meninggal itu juga ada santunannya, Rp15 juta, nanti kita akan pertimbangkan lagi,” tandasnya. (Ketut Winata/balipost)