Dua orang nelayan sedang menyiapkan jaring ikan di Pantai Kedonganan. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dalam tradisi masyarakat Bali, dewasa ayu atau ala ayuning dewasa memiliki peran penting sebagai pedoman dalam menentukan waktu yang tepat untuk melakukan sebuah kegiatan.

Secara etimologi, ala berarti buruk atau kurang baik, sedangkan ayu berarti indah, baik, atau utama.

Dewasa bermakna hari, waktu, atau momentum. Maka, ala ayuning dewasa dapat dipahami sebagai perhitungan waktu yang mempertimbangkan sisi baik (ayu) dan kurang baik (ala), sehingga dapat dipilih saat yang paling harmonis untuk suatu kegiatan.

Baca juga:  Pelindo III Serahkan CSR Tahap Pertama 2021

Di balik konsep ini, tersimpan filosofi bahwa kehidupan tidak hanya berjalan secara kasat mata, tetapi juga terhubung dengan ritme kosmis. Memilih waktu yang tepat sama halnya dengan menjaga keseimbangan antara sekala dan niskala.

Berikut ala ayuning dewasa hari ini, Sabtu, 9 September 2025 dikutip dari kalenderbali.org:

Banyu Urug

Baik untuk membuat bendungan. Tidak baik untuk membuat sumur.

Carik Walangati

Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben, dan membangun rumah.

Kala Empas Munggah

Baca juga:  Jenazah Mr. X di Pantai Lebih, Berkulit Sawo Matang dan Ras Mongoloid

Baik untuk membangun rumah. Tidak baik untuk memetik buah-buahan.

Kala Jangkut

Baik untuk membuat pencar, jaring, senjata.

Kala Luang

Baik untuk membuat terowongan, menanam ketela atau umbi-umbian.

Kala Sor

Tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, membuat terowongan.

Kala Timpang

Baik untuk membuat senjata, membuat/memasang ranjau, guna-guna, meramu sadek, memasang sesuatu yang merupakan larangan pada tanaman. Tidak baik untuk berburu.

Pepedan

Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi.

Baca juga:  Tidak Baik untuk Pembuatan Bibit, Berikut Ala Ayuning Dewasa 18 Oktober 2025

Salah Wadi

Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapandes, potong rambut, dll.) Pitra Yadnya (penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti, dll).

Taliwangke

Baik untuk memasang tali penghambat di sawah atau di kebun, memperbaiki pagar, membuat tali pengikat padi/benda-benda mati. Tidak baik untuk mulai mengerjakan benang tenun, membuat tali ternak.

Titibuwuk

Baik untuk menghilangkan penyakit karena guna-guna dan sejenisnya. Tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan penting bepergian, membuat tangga/banggul. (Dedy Sumarthana/balipost)

BAGIKAN