Akses jalan di Kawasan PKB Klungkung. Keamanan areal ini mendesak harus dievaluasi. (BP/Ist)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Keamanan kawasan PKB Klungkung kini tengah menjadi sorotan. Hal ini menyusul kembali terjadi korban meninggal tertabrak motor di akses jalan menuju Jembatan Merah, Minggu (7/9) petang.

Sejumlah kalangan menyerukan evaluasi keamanan, untuk benar-benar menghentikan total aktivitas balap liar maupun kegiatan lain yang tak patut dilakukan di lokasi itu.

Ketua DPD KNPI Provinsi Bali A.A Gde Utama Indra Prayoga, S.H., M.H., Senin (8/9), bereaksi cukup keras menyikapi tragedi yang terjadi di areal PKB ini. Ia menyebut bahwa insiden ini memperlihatkan betapa bingungnya Pemerintah Provinsi Bali dan kabupaten, termasuk aparat terkait dalam menyiapkan keamanan, kenyamanan dan keselamatan bagi masyarakat yang ingin menikmati keindahan dan bersantai di tempat itu.

Baca juga:  Petani Diminta Waspadai Kemarau dengan Gilvar

“Peristiwa yang memakan korban jiwa ini harus menjadi pembelajaran untuk semua pihak yang bertanggungjawab atas keamanan tempat ini,” katanya.

Banyak hal yang dilakukan masyarakat disana, ada yang sekadar berkumpul dengan sanak keluarga maupun kawan, ada yang menikmati pemandangan, ada yang datang dengan pasangannya, dan lain hal. Sejauh ini, kegiatan seperti itu tentu tidak menjadi masalah. Namun, jika digunakan untuk aktivitas diluar batas aturan, tentu ini harus ditertibkan.

“Kecelakaan itu seharusnya tidak terjadi bila standar keamanan tempat ini benar-benar diperhatikan. Apalagi PKB kedepan akan membawa nama besar Bali sebagai pusat kebudayaan, jangan sampai nyawa warga kita jadi taruhan disaat tempat ini belum selesai,” tegas Gung Indra.

Baca juga:  Pemerintah Diminta Tak Naikan Harga BBM, Elpiji dan Tarif Listrik

Gung Indra juga menekankan bahwa tragedi semacam ini tidak boleh dianggap sebagai kecelakaan biasa, melainkan akibat kelalaian semua pihak terkait yang wajib disadari, dan segera diambil langkah nyata terhadap apa yang akan dilakukan di tempat itu. Kejadian serupa di kawasan PKB tidak sekali terjadi, ini sudah berulang kali terjadi. Ada yang meninggal karena balap liar, ada tertabrak kendaraan lain saat nyebrang dan lainnya.

Maka, menurut dia sudah seharusnya pemerintah provinsi, pemerintah daerah, semua pihak keamanan dan maupun pihak perhubungan itu duduk bersama guna membahas bagaimana tempat ini agar tetap aman dan nyaman walau banyak masyarakat yang lancong dan bersantai. “Harus ada tindakan jelas yang bisa meyakinkan masyarakat yang berada ditempat tersebut untuk tetap nyaman dan aman tanpa ada usiran serta tragedi yang harus memakan korban jiwa,” tegasnya.

Baca juga:  Ribuan Seniman Tabanan Siap Tampil di PKB ke-40

Sebelumnya, kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Jembatan Merah PKB Klungkung, Minggu (7/9) petang. Pengendara sepeda motor Kawasaki Ninja Nopol F 4681 NP, I Gede Agus Chandra Yana (22) menabrak seorang pejalan kaki Dewa Ngakan Ketut Kicen (50). Keduanya mengalami luka-luka dan kini tengah dirawat di RSU GBM (Grha Bhakti Medika) Klungkung. (bagiarta/balipost)

 

 

BAGIKAN