
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Rencana pembangunan akses jembatan permanen Ceningan-Lembongan, Nusa Penida, Klungkung, akhirnya segera terealisasi. Jembatan untuk akses kendaraan roda empat itu dipastikan dikerjakan pada 2026 dengan dukungan APBN dari Kementerian PU RI senilai Rp 112 miliar.
Kepala Dinas PUPRPKP Klungkung I Made Jati Laksana, Senin (8/9), mengatakan bahwa kepastian eksekusi pembangunan jembatan ini sesuai dengan dari hasil rapat koordinasi terakhir dengan Dinas PUPRKIM Provinsi Bali. Pembangunan jembatan ini dipastikan akan dilaksanakan pada 2026. “Informasi saat itu anggaran yang diusulkan lebih kurang Rp 112 miliar,” katanya.
Menurut dia, progres ini cukup menggembirakan bagi Pemerintah Kabupaten Klungkung. Karena rencana tersebut akhirnya dapat terwujud setelah pengajuan proposal permohonan sudah dilakukan sejak tahun 2023.
Dengan adanya jembatan, akses dari Ceningan ke Lembongan akan lebih lancar karena dapat dilalui dengan kendaraan roda empat. Pembangunan jembatan ini juga untuk menjawab kebutuhan mendesak bagi perkembangan kedua pulau tersebut, setelah dibangun Pelabuhan Bias Munjul di Ceningan.
Sehingga mobilitas kendaraan nantinya akan menjadi lebih lancar, karena kendaraan roda empat akan bisa mengakses Pelabuhan Bias Munjul yang sudah dibangun sejak tahun 2020 tersebut. Pelabuhan ini dibangun dengan anggaran multi years tahun 2020 dan 2021 sebesar Rp 97 miliar.
Pelabuhan Bias Munjul saat ini belum bisa dimaksimalkan, karena terkendala terbatasnya mobilitas kendaraan. Sebab, Jembatan Kuning yang ada saat ini, hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.
Sementara tuntutan pembangunan infrastruktur sudah cukup mendesak, ditengah pesatnya laju perkembangan pariwisata di kedua pulau tersebut. Jadi, disamping untuk menghubungkan dua pulau, Nusa Ceningan dengan Nusa Lembongan, jembatan ini nantinya akan digunakan sebagai konektivitas dengan Pelabuhan Bias Munjul.
“Kegiatan tersebut (pembangunan Jembatan Ceningan-Lembongan) akan dilaksanakan langsung oleh pusat (Kementrian PU RI) melalui Dinas PUPRKIM Provinsi Bali,” tegas Jati Laksana.
Tidak hanya pembangunan jembatan, tahun depan di Klungkung juga akan dilanjutkan pembangunan embung Tukad Unda di Klungkung dengan anggaran pusat senilai Rp 60 miliar. Embung ini akan digunakan untuk dukungan penggunaan air bersih di kawasan Pusat Kebudayaan Bali (PKB). (Bagiarta/balipost)