
GIANYAR, BALIPOST.com – Guna meningkatkan kinerja OPD dan kualitas pelayanan kepada masyarakat, Sekretaris Daerah (Sekda) Gianyar gencar melaksanakan sidak ke organisasi perangkat daerah (OPD). Sidak dilakukan guna memastikan tidak ada pegawai yang terlambat kerja ataupun kantor yang kosong saat jam kerja.
Sekda Gianyar, I Gusti Bagus Adi Widhya Utama, Rabu (3/9), mengatakan, sidak ke sejumlah kantor OPD dilakukan untuk mengecek kehadiran pegawai. Langkah ini dalam memastikan kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Kedisiplinan adalah hal mendasar yang harus kita jaga bersama. Jangan sampai ada pegawai yang seenaknya datang terlambat, apalagi kantor kosong di jam kerja,” ucap Sekda termuda di Indonesia ini.
Selain disiplin, Sekda juga menekankan pentingnya jiwa korsa di antara pegawai, khususnya para kepala dinas. Ia mencontohkan, saat rapat, dirinya lebih memilih menunda jalannya pertemuan hingga seluruh undangan hadir.
“Kita menunggu hingga semua pegawai OPD hadir sebelum memulai rapat. Kemarin ada tiga kadis yang belum datang, rapat baru dimulai setelah mereka hadir,” tutur pria yang akrab disapa Gus Bem.
Ke depan, Sekda Gus Bem juga merancang sejumlah terobosan untuk meningkatkan efektivitas kerja birokrasi. Salah satunya adalah menggelar rapat evaluasi mingguan melalui Zoom serta rapat besar OPD sebulan sekali. “Rapat rutin ini penting agar semua pegawai selalu update terhadap perkembangan dan isu terbaru,” jelasnya.
Tidak hanya itu, ia berencana menyusun rancangan kerja yang lebih efektif dan efisien serta memantau pelaksanaan program corporate social responsibility (CSR) perusahaan di bidang sosial dan lingkungan. Dalam bidang pengawasan, pihaknya akan membentuk satgas desa binaan untuk mencegah munculnya bangunan liar.
Setiap Jumat, sebulan sekali, OPD akan ditugaskan turun langsung ke desa binaan guna melakukan pemantauan. “Satgas ini akan menjadi mata dan telinga kita di lapangan agar pembangunan tetap tertib sesuai aturan,” cetusnya.
Untuk mendukung kinerja, pihaknya juga akan mengadopsi sistem pelaporan digital dari Diskominfo agar lebih cepat, transparan, dan efektif. “Sistem ini akan memudahkan pelaporan, sekaligus memperkuat pengawasan di setiap OPD,” pungkasnya.
Dengan berbagai langkah tersebut, pihaknya berharap tercipta birokrasi yang disiplin, solid, dan adaptif terhadap tantangan ke depan. (Wirnaya/balipost)