DENPASAR, BALIPOST.com – Tim futsal Denpasar berhasil merebut medali emas Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XVI 2025 setelah menumbangkan juara bertahan Badung dengan skor 12-9 dalam laga final yang dramatis.
Pertandingan yang digelar di GOR Lila Bhuana, Selasa (2/9), menyajikan duel sengit yang membuat penonton menahan napas hingga peluit akhir berbunyi.
Sejak menit pertama, kedua tim langsung menunjukkan intensitas tinggi. Badung, dengan pertahanan yang solid dan serangan balik cepat, berhasil membuka keunggulan lebih dulu. Namun, Denpasar tidak tinggal diam.
Bermodalkan kerja sama tim yang apik, mereka berhasil menyamakan kedudukan dan membalikkan keadaan. Pertandingan berlangsung dalam tempo cepat, serangan terjadi secara konstan. Babak pertama berakhir dengan kedudukan sama kuat, 5-5.
Pada babak kedua, kedua tim bermain lebih hati-hati, namun tetap mencari celah untuk mencetak gol. Denpasar akhirnya mampu unggul terlebih dahulu, namun Badung berhasil menyamakan kedudukan. Denpasar kembali memperlebar jarak keunggulannya melalui skema serangan yang terorganisir dengan baik, membuat pendukung mereka bersorak gembira.
“Kami bangga di tahun 2025 ini kita meraih lagi emas dari cabang olahraga futsal untuk Kota Denpasar. Strategi yang kita terapkan adalah siapa yang kuat dia siap untuk menang,” ujar Alit Mertanadi, pelatih futsal Kota Denpasar.
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan pembinaan untuk mempersiapkan tim di tahun 2027. “Mudah-mudahan kita selalu berjodoh dengan mereka dan bisa bertemu kembali untuk persiapan di tahun 2027 karena umur mereka masih bisa menjangkau untuk ke Pra-PON dan PON nanti,” katanya.
Meskipun kalah, tim Badung menunjukkan semangat sportivitas yang tinggi. Pelatih tim Badung, Krisna Talino, mengakui keunggulan lawan. “Kami sudah berjuang maksimal, tapi karena umur mereka masih kecil jadi pengalaman bertandingnya masih kurang bertemu pertandingan yang sebesar ini sehingga siapa yang punya mental dia pasti bisa juara.
Denpasar bermain sangat baik hari ini, dan mereka layak menjadi juara. Kami akan kembali lebih kuat tahun depan,” katanya.
Sementara itu untuk perebutan medali perunggu, Tim futsal Kabupaten Tabanan berhasil mengalahkan tim futsal Kabupaten Jembrana dengan skor akhir 6-4.
“Kami tetap bersyukur dengan hasil yang diperoleh anak-anak sudah bekerja keras dari stap pelatih dan tim dan inilah hasil terbaik buat kami dan ke depannya akan di tingkatkan lagi,” ujar Ketut Wiguna, pelatih futsal Kabupaten Tabanan.
Dengan berakhirnya cabang olahraga futsal ini, Denpasar berhak mendapatkan medali emas, sekaligus mempertegas posisi mereka sebagai salah satu kekuatan utama di cabang olahraga futsal. (Suka Adnyana/balipost)
