Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Aksi penjarahan oleh orang tidak dikenal di rumah Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, Minggu (31/8) dini hari memunculkan isu lama terkait mundurnya Sri Mulyani dari Kabinet Merah Putih.

Namun isu mundurnya Sri Mulyani dari jabatan Menkeu dibantah Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Ia melakukan klarifikasi terkait isu pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Mulyani dari jabatannya di kabinet.

Dikutip dari Kantor Berita Antara, setelah menghadiri rapat kabinet di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu, Airlangga menyebut bahwa kabar tersebut tidak benar.

Baca juga:  DJP Diminta Evaluasi Soal Dugaan Bocornya Data NPWP

“Tidak,” katanya singkat saat ditanya seputar kabar tersebut.

Menurut Airlangga, Sri Mulyani turut hadir dalam agenda rapat kabinet berdurasi sekitar 2 jam dan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Ibu (Sri Mulyani) ikut kita rapat,” katanya.

Dalam agenda itu, kata Airlangga, Sri Mulyani tidak menyampaikan pemaparan. Seluruhnya disampaikan oleh Presiden Prabowo.

Dalam narasi yang beredar pada Minggu, menyebut Sri Mulyani telah menghadap Presiden Prabowo Subianto untuk menyampaikan pengunduran diri, sementara versi lain menyebut justru Presiden Prabowo yang memanggilnya ke Hambalang untuk meminta penjelasan.

Baca juga:  Bali Masih 10 Besar Sumbang Kasus COVID-19 Harian, Jumlah Tambahan Nasional di Atas 3.000 Orang

Hingga kini kabar tersebut belum terkonfirmasi baik dari pihak Istana maupun Sri Mulyani.

Isu ini muncul di tengah sorotan publik terhadap posisi dan langkah politik mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, yang semakin diperbincangkan setelah penjarahan rumah pribadinya pada Minggu dini hari. (kmb/balipost)

BAGIKAN