
DENPASAR, BALIPOST.com – Koran Bali Post pada hari ini, Rabu (20/8) menerbitkan beragam berita yang terjadi di seputar Bali dan Indonesia.
Berikut 5 berita yang disajikan Koran Bali Post pada hari ini:
1. PBB-P2 di Bali Perlu Perlakuan Khusus
Denpasar (Bali Post) –
Dalam beberapa pekan terakhir, publik ramai memperbincangkan lonjakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di berbagai daerah.
Tagihan pajak di sejumlah kabupaten/kota di Bali melonjak.
Para pengamat sosial dan ekonomi menegaskan, PBB di Bali perlu perlakuan khusus karena tanah Bali lebih banyak berfungsi religius untuk menjaga keberlanjutan nilai-nilai lokal Bali yang telah menjadi penyangga harmoni kehidupan.
2. Pengusaha Terbebani Kebijakan Tarif Baru
Denpasar (Bali Post)-
Kebijakan menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sejumlah daerah di Bali banyak mendapat respons negatif.
Krama Bali mengeluh karena menanggung kenaikan pajak dan kewajiban adat lainnya.
Sementara pengusaha merasa terbebani dengan kebijakan ini.
3. Tak Semua Daerah di Bali Naikkan PBB-P2
Denpasar (Bali Post)-
Tidak semua daerah di Bali ikut-ikutan menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), seperti Karangasem, Bangli, Jembrana, Klungkung, Tabanan, Buleleng dan Denpasar.
Bahkan Karangasem sejak 15 tahun terakhir belum pernah menaikkan PBB-P2.
4. TKD Turun, Belanja Pusat Diperbanyak
Jakarta (Bali Post)-
Dalam RAPBN 2026, Transfer Keuangan Daerah (TKD) ditetapkan sebesar Rp650 triliun, turun sebesar 24,8 persen dari proyeksi TKD 2025 sebesar Rp864,1 triliun.
Turunnya TKD ini disebut salah satu alasan pemda menaikkan PBB-P2 di daerah.
5. Bisa Batasi Investor Bangun Akomodasi Pariwisata
Gianyar (Bali Post)-
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar telah menetapkan nilai Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) untuk sektor atau unit usaha naik 700 persen.
Pengusaha dan Pelaku Pariwisata, Komang Takuaki Banuartha, Selasa (19/8) mengatakan, kebijakan ini dinilai sangat tepat, di tengah gencar masuknya investor luar membangun akomodasi pariwisata di wilayah Gianyar, khususnya Ubud. (*)