Proses pengerjaan penataan terhadap peninggalan purbakala di DTW Ulun Danu Beratan. (BP/kmb)

TABANAN, BALIPOST.com – Daya Tarik Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan, menambah daya tarik baru bagi wisatawan.

Saat ini pengelola menata koleksi peninggalan purbakala yang dipajang untuk memperkaya pengalaman berkunjung sekaligus memberi edukasi sejarah.

Koleksi yang ditampilkan diantaranya empat palung batu dengan berbagai ukuran dan bentuk, dua altar batu datar, fragmen batu bercorak saluran air, dan satu sarkofagus persegi dengan wadah di tengahnya. Keseluruhan benda ini merupakan peninggalan bersejarah yang sudah lama ada di kawasan Danau Beratan.

Baca juga:  Terapkan Teknologi Pertanian, Sejumlah Sayuran Tabanan Bisa Tembus Hotel

Humas DTW Ulun Danu Beratan, I Made Sukarata, menjelaskan bahwa koleksi purbakala tersebut sebenarnya sudah ada sejak lama, namun kini dibuatkan tempat yang lebih representatif.

Penataan mulai dilakukan sejak Juni 2025 dan saat ini masih berproses.

“Kami ingin memberikan akses yang lebih baik kepada pengunjung. Nantinya akan disiapkan papan informasi agar wisatawan bisa mengetahui sejarah singkat dari setiap koleksi,” ujarnya, Senin (18/8).

Baca juga:  Dilantik Anggota MPR, Supadma Perkenalkan Gerakan Bela Budaya

Untuk menjaga kelestariannya, pengelola juga membangun bangunan pelindung khusus untuk sarkofagus di atas lahan seluas satu are.

Sukarata menegaskan bahwa penataan dilakukan hati-hati agar nilai sejarah tetap terjaga, sekaligus terintegrasi dengan sejarah Pura Penataran Agung Ulun Danu Beratan.

Ia menambahkan, penataan ini bertujuan menambah pengalaman baru bagi wisatawan yang berkunjung ke Ulun Danu Beratan.

Tidak hanya menikmati panorama alam dan pura yang megah, wisatawan kini juga bisa mengenal sisi sejarah dan kebudayaan.

Baca juga:  Ditemukan, Sarkofagus di Lokasi Pengerukan Tanah

“Kami berharap penataan ini menjadi daya tarik tambahan, sehingga mampu menggabungkan pesona alam, keagungan pura, dan jejak peradaban masa lampau,” katanya.

Dengan penataan baru tersebut, DTW Ulun Danu Beratan diharapkan mampu meningkatkan minat kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.

Kehadiran benda purbakala ini menjadi bagian dari upaya menghadirkan pengalaman wisata yang lebih lengkap, indah secara visual, bernilai sejarah, dan sarat makna budaya. (Manik/bisnisbali)

BAGIKAN