Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Rini Widyantini (ketiga kanan) bersama Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto (kedua kiri) dan Plt Direktur Jenderal Imigrasi Yuldi Yusman (tengah) meninjau layanan keimigrasian di Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Selasa (5/8/2025). Kunjungan itu dilakukan untuk memastikan berbagai pelayanan untuk penumpang yang dijalankan oleh berbagai instansi terkait di Bandara Bali berjalan dengan baik. (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyebut Imigrasi masih mengecek dugaan dua warga Israel, yang diyakini merupakan eks tentara Israel (IDF), mengelola vila-vila mewah di Bali.

Hal ini diungkap Agus saat ditanya soal ini oleh wartawan.

“Ini lagi dicek sekarang. Tim lagi di sana ya, lagi operasi,” katanya.

Dikutip dari Kantor Berita Antara, dari operasi pemeriksaan yang digelar Imigrasi di Bali belum lama ini, Agus menyebut ada sekitar 100 warga negara asing (WNA) yang terjaring. Namun, dia tidak menyebutkan lebih lanjut aturan-aturan keimigrasian yang dilanggar oleh para WNA tersebut.

Baca juga:  Di Tengah Hujan Lebat, Jenazah Korban Gempa Turki Tiba di RSUD Klungkung

Dua warga Israel, yang diduga pernah berdinas sebagai tentara IDF itu, merupakan satu orang laki-laki, dan satu orang perempuan. Satu dari dua orang itu diyakini bernama Shachar Gornen, yang banyak mempublikasikan dirinya sebagai seorang pengelana dan pembuat konten perjalanan.

Gonen, menurut penelusuran beberapa pengguna media sosial, diketahui aktif mengelola akun Instagram @gonenvillasbali, yang sebelum ramai menjadi perbincangan publik, akun itu aktif memamerkan konten-konten promosi vila-vila mewah bergaya tropis modern, yang eksklusif.

Namun, saat berita ini diturunkan, akun itu menjadi akun privat, dan tidak memiliki unggahan serta pengikut.

Baca juga:  Mobil Parkir Liar di Ceking Digembok Petugas

Begitu pun dengan akun pribadi Shachar Gornen di media sosial Instagram juga privat sehingga konten-kontennya hanya dapat dilihat oleh mereka yang diizinkan menjadi pengikut akunnya. Walaupun demikian, cuplikan-cuplikan kontennya di Instagram, termasuk yang menampilkan vila-vila mewah di Bali, masih dapat diakses dari mesin pencari Google.

Informasi yang berkembang sejauh ini, meskipun belum dikonfirmasi oleh Imigrasi, Shachar Gornen diketahui dapat masuk Indonesia karena mendaftarkan diri berasal dari Jerman. Alhasil, dia pun diketahui sebagai orang Jerman oleh otoritas Imigrasi di Bali.

Baca juga:  Tengah Malam, Polisi Bersenjata Turunkan Baliho dan Bendera Ormas

Shachar juga dikabarkan masuk menggunakan KITAS Investor, dan visanya berlaku sampai dengan Maret 2026. Di Bali, dia dikabarkan tinggal di daerah Pererenan, Mengwi, Kabupaten Badung. Sebagai pemegang KITAS Investor, Shachar berada di bawah naungan salah satu perusahaan Indonesia, yang bertindak sebagai penjamin.

Kabar tersebut, hingga berita ini diturunkan, belum dikonfirmasi secara resmi oleh Imigrasi. Walaupun demikian, Polda Bali pada bulan lalu menyebut dapat ikut mengusut manakala ada potensi pelanggaran pidana dan aturan perundang-undangan lainnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN