
AMLAPURA, BALIPOST.com – Penataan atau perbaikan Pura Agung Besakih, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem terus dilakukan. Setelah sebelumnya sejumlah palinggih, dan saluran drainase yang diperbaiki, kali ini giliran tembok penyengker dan sejumlah pelinggih yang di Pura Penataran Agung Besakih diperbaiki.
Pamucuk pemangku Pura Agung Besakih, Jro Gede Anglurah Bendesa, membenarkan adanya proses perbaikan penyengker Pura Penataran Agung Besakih tersebut.
Kata dia, perbaikan ini dilakukan mengingat penyengker memang sudah selayaknya mendapatkan perbaikan karena sudah mengalami kerusakan disejumlah tik akibat termakan usia.
“Ya, diperbaiki penyengker keliling di mandala utama Pura Penataran Agung Besakih. Selain melakukan perbaikan penyengker, ada juga perbaikan sejumlah palinggih yang ikut diperbaiki. Diantaranya, meru tumpang 11 linggih Ida bhatara hyang atu manik mekentel, meru tumpang 9 linggih Ida bhatara kubakal, bale gong, bale gajah, bale agung dan pesamuan agung,” ucapnya, Selasa (29/7).
Jro Gede Anglurah Bendesa mengatakan, sebelum proses perbaikan tersebut dilakukan, terlebih dahulu dilakukan upacara ngingsirang Ida bhatara ke penyejer, pralina tembok penyengker, candi bendara, mapralina atap ijuk yang akan diperbaiki. Kata dia, dalam upacara ngingsirang tersebut dihadiri oleh prajurit desa adat, prajuru pemaksaan, Krama, pihak pemborong, dan dari pihak PUPR Provinsi.
Menurut, Jro Gede Anglurah Bendesa, untuk proses perbaikan tersebut telah berjalan sejak 17 Juli 2025. Untuk proses perbaikan bangunan meru dan atapnya sebelum kapat sudah selesai dikerjakan. Sedangkan untuk, pengerjaan tempok penyengkernya Desember sudah selesai dilakukan sesuai dengan target dari Dinas PUPR Provinsi Bali. “Kita harap penyelesaian pengerjaan proyek ini sesuai dengan waktu yang ditentukan,” harapnya. (Eka Parananda/Balipost)