
KUALA LUMPUR, BALIPOST.com – Unjuk rasa yang melibatkan sekitar seribu orang berlangsung di pusat Kota Kuala Lumpur, di Dataran Merdeka, Malaysia, Sabtu (26/7).
Dilansir dari Kantor Berita Antara, unjuk rasa menyuarakan protes terkait kepemimpinan Anwar Ibrahim.
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad juga turut hadir dalam unjuk rasa itu. Mahathir menyampaikan aspirasi serta menyinggung pernyataan Anwar di parlemen belum lama ini, yang menyebut dirinya bersalah.
Perdana Menteri Anwar Ibrahim dalam keterangannya mendoakan seluruh peserta unjuk rasa selamat pulang ke rumah masing-masing, dan senantiasa dimudahkan serta dilindungi dalam perjalanan.
“Justru, sebagai Perdana Menteri, saya konsisten berpegang pada prinsip yang demokratik yakni kebebasan bersuara dan menyatakan kritikan,” kata PM Anwar.
Anwar Ibrahim mengatakan kritikan dan perbedaan pandangan tidak seharusnya dilihat dari lensa permusuhan. Sebaliknya, kritikan menurutnya, harus terus bercambah dan subur mekar menjadi denyut nadi negara bangsa yang matang, progresif dan berdaulat.
“Yang penting, ia harus berjalan dengan tertib, aman dan dalam semangat cinta tanah air,” jelas Anwar.
Anwar mengajak seluruh pihak untuk terus berdialog dan berwacana, mencari titik temu, serta membina negara bersama.
“Tidak sekadar di jalanan, tetapi bangkit telaah, menggapai dan menguasai lapangan-lapangan baru agar negara ini melonjak ke depan secara mantap dan bertenaga,” kata Anwar. (kmb/balipost)