
TABANAN, BALIPOST.com – Penemuan jenazah pria asing di sebuah rumah kontrakan di Perumahan Mumbu Residence, Banjar Mandung, Desa Sembung Gede, hingga saat ini masih jadi misteri. Namun dari informasi warga, setidaknya ada tiga warga negara asing (WNA) yang sebelumnya tinggal di sana selama hampir tiga tahun.
Jasad yang sudah membusuk ditemukan pada Jumat (25/7) itu disebut sebagai Mr. X oleh polisi. Sementara dua WNA lainnya yang tinggal bersama korban masih belum terlacak keberadaannya.
Warga sekitar mengaku sejak awal merasa heran dengan pola hidup ketiga orang asing tersebut. Meski tinggal cukup lama, mereka jarang bergaul dengan warga dan kerap terlihat hidup seadanya.
“Kadang mereka minta makanan ke tetangga. Aktivitasnya juga tertutup, jadi kami nggak banyak tahu, kadang juga terlihat cari sayuran di kebun petani sebelah,”ujar salah satu warga.
Kasat Reskrim Polres Tabanan, AKP Mohammad Taufik Effendi, membenarkan bahwa ketiganya diduga berasal dari Ukraina. Namun karena dua orang lainnya belum ditemukan, polisi belum bisa memastikan identitas Mr. X.
“Kami masih berusaha mencari dua WNA lainnya. Sementara jenazah belum bisa diidentifikasi secara pasti,” kata Taufik, Minggu (27/7).
Taufik menambahkan, penyebab kematian juga belum diketahui. Proses visum belum bisa dilakukan karena kondisi jenazah masih menunggu penanganan tim forensik di RSUP Prof. Ngoerah, Denpasar.
“Rencananya visum baru bisa dilakukan Senin (28/7), karena harus menunggu kondisi jenazah memungkinkan. Untuk penyebab kematian, nanti harus lewat otopsi,” jelasnya.
Polisi juga belum menemukan barang mencurigakan seperti obat-obatan atau sisa makanan di sekitar lokasi penemuan jenazah. Hingga kini, kasus ini masih dalam penyelidikan.
“Kami juga koordinasi dengan konsulat Ukraina dan Imigrasi Denpasar untuk membantu proses identifikasi dan melacak keberadaan dua WNA lainnya,” pungkas Taufik.
Diberitakan sebelumnya, jenasah Mr. X ini diketahui oleh saksi Dewa Made Rahmat Andika yang awalnya mencium aroma busuk saat membersihkan tempat usahanya yang berada di dekat rumah kontrakan itu.
Ia pun melihat ke arah rumah tersebut melalui tembok dan melihat pada tirai jendela rumah hanya dikerumu lalat. Merasa curiga, ia pun memeriksa rekaman CCTV dan mendapati aktivitas terakhir penghuni rumah pada Sabtu, 19 Juli 2025 pukul 15.56 WITA.
Usai mendapat laporan, Kapolsek Kerambitan bersama anggota telah melakukan olah TKP dan menemukan jenazah di ruang tamu dalam kondisi terlentang. Tinggi tubuh sekitar 203 cm, mengenakan kaos merah bertuliskan “United Troopers”, celana boxer bermotif bunga, dan kaos kaki hitam.
Jenazah sudah dalam tahap pembusukan dan dipenuhi belatung. Tidak ditemukan identitas pada jenasah tersebut. Selain itu di lokasi juga ditemukan koper, dua sepeda, dan beberapa tas. Barang-barang itu diamankan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. (Puspawati/balipost)