Kecelakaan maut terjadi di jalan Raya wilayah Banjar Bangklet, Desa Kayubihi, Bangli, Kamis (10/7) pagi. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Satlantas Polres Bangli masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Jurusan Bangli-Kintamani tepatnya di wilayah Banjar Bangklet, Desa Kayubihi, Bangli, pada Kamis (10/7) pagi.

Kecelakaan tersebut merenggut empat nyawa, termasuk sopir truk, Siswanto, dan merusak sejumlah kendaraan dan rumah warga. Diduga, sopir truk maut ini tidak tahu medan.

Kasat Lantas Polres Bangli, AKP Ni Luh Putu Deniani, Jumat (11/7) mengungkapkan berdasarkan hasil penyelidikan Siswanto diketahui berangkat dari Surabaya, Jawa Timur dengan tujuan mengirim semen ke wilayah Jalan Gatot Subroto, Denpasar.

Namun korban mengalihkan rutenya melewati Buleleng dan Bangli karena jalur utama di depan Pasar Bajera, Tabanan, tidak bisa dilalui akibat jebol. “Karena jalur Bajera putus, truk dialihkan melewati Buleleng,” ungkap Deniani, Jumat (11/7).

Baca juga:  Inflasi Kawasan Asia dan Pasifik 2024 Turun ke 3,2 Persen

Ada dugaan bahwa rem blong menjadi pemicu utama insiden tragis ini. Terkait hal itu Deniani mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan.

Ia menyampaikan bahwa untuk memastikan kondisi dan kelayakan truk sebelum kecelakaan, pihaknya masih menunggu keterangan dari saksi ahli dari perusahaan produsen kendaraan yang mengeluarkan produk tersebut. Selain itu, jumlah pasti muatan semen yang diangkut truk juga masih dalam proses penyelidikan.

Sebagaimana yang diketahui kecelakaan truk di Bangklet terjadi Kamis pagi sekitar pukul 08.10 WITA. Kronologis kecelakaan berawal saat truk yang dikemudikan Siswanto datang dari arah utara menuju ke arah selatan.

Baca juga:  Pembakar Mobil Via Vallen Ditangkap, Di Tas Pelaku Banyak Ditemukan Ini

Truk tersebut kemudian mengalami rem blong membuat pengemudi kehilangan kendali. Truk lalu menyerempet bagian kanan dari mobil Suzuki AVP yang datang dari arah selatan.

Tanpa bisa dihentikan, truk terus melaju ke arah selatan, lalu menyerempet truk Isuzu Elf yang sedang parkir di bahu jalan sebelah barat. Nahas, truk tersebut kemudian menabrak seorang pejalan kaki bernama Ni Nengah Rania di wilayah Palaktiying, Desa Landih.

Tak berhenti di situ, truk terus melaju hingga ke Banjar Bangklet, Desa Kayubihi, Bangli. Di lokasi tersebut, truk menabrak mobil Daihatsu Feroza warna hijau metalik dengan nomor polisi DK 1435 AAQ yang berada di depannya.

Baca juga:  Pakar Hukum Sebut Pemanggilan Novanto Tak Perlu Izin Presiden

Tabrakan ini juga mengenai mobil Toyota Avanza yang parkir di bahu jalan sebelah timur. Rangkaian kecelakaan baru terhenti setelah truk akhirnya menabrak sebuah rumah yang berada di sisi timur jalan.

Akibat kejadian itu, empat orang meninggal dunia. Keempatnya adalah Ni Nengah Rania, pejalan kaki asal Banjar Palaktiying, Desa Landih, Bangli, pengemudi Mobil Daihatsu Feroza I Wayan Garsana, Siswanto pengemudi truk, dan I Nengah Resep penghuni rumah di Banjar Bangklet. Keempatnya meninggal dunia di tempat kejadian.

Selain korban meninggal, ada juga seorang warga yang dilaporkan mengalami luka dalam insiden tersebut. Kerugian material akibat kecelakaan itu diperkirakan mencapai setengah miliar rupiah. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN