
MATARAM, BALIPOST.com – Hujan deras yang mengguyur Kota Mataram, Minggu (6/7), mulai pukul 14.00 WITA menyebabkan sejumlah wilayah diterjang banjir.
Bahkan, Wali Kota Mataram, H. Mohan Roliskana, menyebut banjir ini merupakan yang terbesar dan tertinggi sepanjang sejarah keberadaan Ibu Kota NTB itu. Tingginya intensitas hujan, mengakibatkan tiga sungai yang melintas di Kota Mataram meluap dan menggenangi pemukiman warga hingga setinggi 2,5 meter di beberapa lokasi. Sejumlah bangunan dan satu unit mobil dilaporkan hanyut terbawa air bah.
Dilansir dari laporan Suara NTB, Mohan yang turut mengevakuasi warga yang terdampak banjir menyebutkan masyarakat terdampak akan bermalam di Vihara Avlokitesvara hingga hotel yang tersebar di Mataram. Tidak hanya itu, Pemkot Mataram juga akan menyiapkan tenda darurat.
“Untuk sementara kita evakuasi dulu, yang di Riverside di Vihara kita evakuasi, dan ada beberapa tempat juga, ada yang di hotel kita tampung,” ujarnya, Minggu.
Banjir ini cukup mengkhawatirkan, bahkan ada yang menyentuh atap rumah warga.
Ketinggian luapan air hingga 2,5 meter menyebabkan beberapa warga terjebak, khususnya di kawasan perumahan Riverside yang dekat dengan Sungai Ancar.
“Di beberapa kawasan memang sungai yang melakui Kota Mataram ini debit air yang cukup besar. Jadi memang daerah-daerah yang berada di bantaran sungai terdampak semua,” katanya.
Ketua DPD Partai Golkar ini memastikan, pihaknya sudah menurunkan tim dari berbagai unsur, proses evakuasi sudah dilakukan. Tinggal menyiapkan logistik selama warga berada di tempat penampungan.
Menurutnya, hampir seluruh kawasan di Kota Mataram tergenang oleh banjir. Yang paling parah adalah perumahan Riverside, Selagalas, Kekalek, Bertais, dan Abian Tubuh.
Sejumlah lingkungan di Kota Mataram yang terendam banjir berdasarkan data terakhir adalah Lingkungan Sweta Timur, BTN River Side, Lingkungan Mayura. Lingkungan Gedur Kelurahan Abiantubuh Baru, BTN Sweta, belakang Vihara Avlokitesvara Kelurahan Bertais, Lingkungan Pengempel Indah dan Lingkungan Kebon Duren, Selagalas. (kmb/suarantb)