
NEGARA, BALIPOST.com – Sejak berita tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali tersiar, Kamis (3/7), keluarga Dayu Made Silawati (55) asal Banjar Tojan, Desa Pering, Gianyar dilanda kecemasan.
Saat ditemui Jumat (4/7) selagi menunggu kepastian nasib suaminya, Dewa Gede Adnyana Putra (48), ia bertutur kepada reporter Swara Negara FM (kelompok media Bali Post).
Ia mengatakan firasat terkait peristiwa ini sebenarnya sudah ada. Ketika itu, sang anak sempat bertanya kepada Adnyana, apa arti mimpi gigi tanggal (lepas). “Anak saya bermimpi giginya tanggal, tapi tak putus,” ungkap Dayu Silawati.
Mimpi itu seolah pertanda, namun Adnyana saat itu, menurut penuturan Dayu Silawati, hanya mengatakan kepada sang anak untuk keramas dan berdoa yang terbaik.
Dua hari berlalu tanpa kabar, Dayu Silawati masih setia menanti. Ia enggan pulang ke Gianyar. Bersama sang menantu, Dayu Silawati menunggu di Gilimanuk, Jembrana.
Tak hanya mengandalkan pencarian secara sekala yang dilakukan Basarnas dan tim gabungan, ia pun sudah menempuh jalur niskala. “Sudah “mapinunas”(bertanya ke orang pintar). Kari ring segara (masih ada di laut, red),” ungkapnya sambil sesekali mengusap air mata.
Silawati sangat berharap ada kepastian tentang nasib sang suami yang merupakan sopir truk itu. Saat peristiwa nahas tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, sang suami sedang membawa truk DK 8545 CT bermuatan pakan ternak seberat 20 ton dari Kriyan, Surabaya tujuan Tohpati, Denpasar.
Sebelumnya, Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan melaporkan belum berhasil menemukan korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada hari kedua, Jumat (4/7). Namun ada pembaruan data terkait korban selamat.
Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyanto, dikutip dari Kantor Berita Antara mengatakan tambahan satu orang korban selamat atas nama Wahyudi alias Sinyo, sehingga jumlah korban selamat menjadi 30 orang.
“Hasil konfirmasi kami, ternyata nama Wahyudi dan Tri Wahyudi adalah dua orang korban selamat yang berbeda, Wahyudi alias Sinyo ini langsung pulang tanpa melapor kepada tim SAR,” katanya.
Ribut Eko menambahkan, jumlah korban yang ditemukan dalam kondisi selamat berjumlah 30 orang dan korban ditemukan meninggal dunia enam orang. Sehingga total korban KMP Tunu Pratama Jaya yang ditemukan sebanyak 36 orang.
“Sementara korban yang dinyatakan hilang dan dalam pencarian masih sebanyak 29 orang. Secara global rencana besok dan ke depan kami sedang menyiapkan peralatan dan persyaratan lainnya,” ujarnya. (Wisnu Swastika/Swaranegara)