Polisi melakukan olah TKP kasus penghuni kos meninggal di Jl. Akasia, Dentim. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Penghuni kos di Jalan Akasia, Denpasar Timur (Dentim) curiga karena air keran di salah satu kamar terus hidup.

Setelah dicek ternyata lelaki berinisial KCAP (50) yang menempati kamar tersebut meninggal, Jumat (4/7).

Kondisi jasad korban mulai membengkak dan dari mulut keluar darah tapi sudah kering.

Terkait kejadian ini, Kapolsek Dentim Kompol Ketut Tomiyasa, Sabtu (5/7) menjelaskan dari keterangan kakak kandung korban, pada Rabu (2/7) pukul 10.47 WITA sempat nelepon adiknya itu karena bikin status sakit di media sosial. Budi langsung menanyakan sakit apa dan korban bilang maagnya kambuh.

Baca juga:  Diduga Kelelahan Urus Pemilu Serentak, 5 KPPS dan PPK Sakit Serta 1 Kecelakaan

“Saksi menyarankan untuk berobat, korban bilang ya sekalian mau beli makan. Selain itu saksi sempat bilang sama korban kalau ada apa-apa supaya telepon,” ujarnya.

Selanjutnya pada Jumat pukul 10.39 WITA, sang kakak ditelepon oleh sepupunya, menyampaikan bahwa ada informasi dari pecalang air di kamar mandi kos korban hidup terus. Saksi bergegas ke TKP dan setibanya di sana dilihat korban meninggal.

Baca juga:  Aparat Aktifkan Patroli Banjir

“Posisi korban duduk di kloset. Jasadnya mulai bengkak,” ucap Kompol Tomiyasa.

Setelah menerima laporan kejadian itu, anggota Polsek Dentim dan Polresta Denpasar langsung ke TKP. Hasil olah TKP, nihil ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Kantong mata korban sudah lebam mayat, kulit ari di bagian perut sudah bengkak dan korban diperkirakan meninggal lebih dari 10 jam saat ditemukan. Korban meninggal diduga karena sakit.

Baca juga:  Dua Hari, Ratusan Ogoh-ogoh di Denpasar Jalani Penilaian

Pihak keluarga korban akan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian supaya dapat surat keterangan meninggal dan tidak melanjutkan proses hukum. Jasad korban lalu dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN