Gubernur Bali, Wayan Koster dan para kepala daerah di Bali berkumpul bersama saat pelaksanaan retret di IPDN, Jatinangor, Jawa Barat. (BP/Istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com – Sejumlah menteri telah mengonfirmasi kehadirannya sebagai narasumber untuk memberi materi dalam retret kepala daerah gelombang kedua yang digelar di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang.

Hal ini disampaikan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, Selasa (24/6).

Dikutip dari Kantor Berita Antara, Bima menyebut, retret gelombang kedua ini memberikan tambahan informasi yang lebih aktual kepada para kepala daerah dibanding gelombang pertama, terutama terkait isu-isu terkini di bidang administrasi kewilayahan.

“Peserta kali ini mungkin lebih beruntung karena banyak perkembangan terbaru yang bisa menambah perspektif mereka sebagai kepala daerah,” ujarnya.

Baca juga:  Obor APG 2018 Diarak di Bali

Meski demikian, ia menegaskan bahwa secara substansi, materi yang diberikan tetap mengacu pada tiga pokok utama seperti pada retret sebelumnya. “Substansi materinya 100 persen sama dengan retret gelombang pertama,” kata dia.

Adapun tiga substansi utama yang dimaksud meliputi pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi kepala daerah, penjabaran visi besar Presiden Prabowo Subianto melalui program Astacita, serta penguatan integritas melalui materi antikorupsi dan wawasan kebangsaan dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).

Baca juga:  Lesu, Penjualan Ogoh-Ogoh Mini

Bima menambahkan, selain memperkuat kapasitas pemerintahan daerah, retret ini juga bertujuan menyelaraskan arah kebijakan daerah dengan visi nasional. “Agar kepala daerah memahami gagasan besar dari Presiden Republik Indonesia dan dapat melaksanakan serta mengakselerasikan program Astacita,” katanya.

Sementara itu, diminta komentarnya soal hari ketiga retret, Gubernur Bali, Wayan Koster mengaku seluruh kepala daerah dari Bali kembali kompak mengikuti seluruh rangkaian kegiatan retret. Ia menyebut retret hari ketiga ini diisi dengan materi tentang keuangan, perencanaan pembangunan, keamanan, politik, hukum, HAM, dan kebudayaan.

Baca juga:  Atasi Masalah Sampah, Ini Permintaan Gubernur ke PKK

Koster mengatakan seluruh kepala daerah dari Bali kompak mengikuti dan mendengarkan seluruh pemaparan materi oleh Kementerian terkait. Hanya saja tempat duduknya dipisah. “Hadir semua cuma meja (tempat duduk,red) berbeda,” ujarnya.

Menurut Gubernur Koster, materi para retret hari ketiga ini penting baginya dan semua kepala daerah dalam menata kelola keuangan daerah masing-masing. Begitu juga dalam perencanaan pembangunan, menjaga keamanan, menjaga situasi politik, hukum, HAM, dan serta mengembangkan potensi kebudayaan daerah masing-masing. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN