
DENPASAR, BALIPOST.com – Wakil Menteri Pariwisata (Wemenpar) RI, Ni Luh Enik Ermawati atau yang akrab disapa Ni Luh Puspa mengomentari kasus penembakan 2 warga negara asing (WNA) di sebuah vila kawasan Desa Munggu, Mengwi, Badung.
Ni Luh Puspa mengaku sangat prihatin dengan kejadian ini. Meskipun kasus ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian, namun ia berharap soal keamanan bisa menjadi refleksi bersama.
Sebab, Bali merupakan daerah tujuan wisata dunia yang setiap tahunnya dikunjungi banyak wisatawan mancanegara.
Kedua korban merupakan warga negara Australia, Zivan Radmanovic dan Sanar Ghanim. Akibat ditembaki, Zivan meninggal dunia dan Sanar sempat kritis.
Setelah melakukan penyelidikan secara komprehensif kasus tersebut, tim gabungan Bareskrim Polri, Polda Bali, Polres Badung, Hubinter dan Interpol berhasil menangkap tiga WN Australia, yakni Darcy Francesco Jenson, Coskun Mevlut dan Tupou Pasa I Midolmore, Selasa (17/6).
“Ini juga menjadi satu refleksi buat kita juga bahwa masalah keamanan itu hal yang penting sekali. Jadi kita harus sama-sama mendorong terciptanya keamanan di Bali sebagai destinasi utama pariwisata Indonesia karena hampir 50 persen wisatawan mancanegara hadirnya di Bali,” kata Ni Luh Puspa seusai menyaksikan pementasan pawai (Peed Aya) serangkaian pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025, di Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Bajra Sandhi Renon, Denpasar, Sabtu (21/6).
Oleh karena itu, pihaknya mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan di Bali, terutama pengelola hotel untuk meningkatkan kembali keamanan dan safety di dalam hotelnya masing-masing. Begitu juga dengan pengawasan dan pengamanan di hotel juga harus ditingkatkan. Sehingga hal seperti ini tidak terulang kembali.
“Kita lihat Australia masih terus tumbuh setiap tahun. Dia masuk dalam tiga besar wisatawan yang datang ke Bali, Indonesia. Saya berharap ini tidak akan mempengaruhi,” ujarnya.
Walaupun sempat ada travel warning yang dikeluarkan oleh pemerintah Australia, ia meyakini tak mempengaruhi pariwisata Bali. Menurutnya, travel warning yang dikeluarkan oleh negera kepada warganya hal yang biasa untuk meningkatkan kewaspadaan saat berkunjung ke negara lain.
Dikatakan, Indonesia juga biasa mengeluarkan travel warning kepada masyarakatnya yang berwisata ke luar negeri. “Itu adalah imbauan untuk meningkatkan dan membuat kita safety di negara tujuan. Kalau kita lihat pesan-pesannya bagus. Menghormati masyarakat lokal, meningkatkan kewaspadaan, dan diingatkan kalau misalnya ke pantai dan lain sebagainya harus memperhatikan keamanan saat berwisata. Itu adalah hal yang baik dan kita harus dorong bersama-sama,” terangnya. (Ketut Winata/balipost)