
JEMBER, BALIPOST.com – Gunung Raung yang berada di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur kembali erupsi.
Dikutip dari Kantor Berita Antara, tinggi letusan mencapai 2 kilometer di atas puncak pada Jumat (20/6) malam.
“Terjadi erupsi Gunung Raung pada pukul 18.11 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak atau 5.332 meter di atas permukaan laut (mdpl),” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Raung, Burhan Alethea.
Menurut dia kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya dan saat laporan itu dibuat erupsi masih berlangsung.
Gunung yang memiliki ketinggian 3.332 mdpl itu sebelumnya juga erupsi pada Jumat pagi pukul 02.24 WIB dengan tinggi letusan teramati 1.000 meter di atas puncak atau 4.332 mdpl.
Kolom abu vulkanik Gunung Raung teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan.
Sebelumnya Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid mengatakan aktivitas Gunung Raung masih tetap dalam status Waspada atau Level II, meskipun aktivitas erupsi terjadi terus menerus.
“Material erupsi Gunung Raung sejak 5 hingga 19 Juni 2025 dominan material berukuran abu dan sebarannya sebagian besar terbatas di sekitar kawah sehingga tidak menimbulkan perubahan ancaman bahaya,” katanya.
Sehubungan dengan aktivitas vulkanik Gunung Raung, lanjut dia, masyarakat agar mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, serta tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas gunung api tersebut.
“Tingkat aktivitas dinilai masih relevan pada Level II (Waspada) dengan rekomendasi agar tidak beraktivitas pada radius 3 km dari kawah/puncak,” ujarnya. (kmb/balipost)