
GIANYAR, BALIPOST.com – Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, secara resmi menyerahkan santunan dan manfaat program BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris Alm. I Gde Nyana Kesuma, seorang seniman sekaligus penyuluh bahasa Bali warga asal Banjar Yeh Tengah, Kelusa di Ruang Kerja Bupati Gianyar, Rabu (18/6) pagi.
Ahli waris Alm. I Gde Nyana Kesuma memperoleh santunan sebesar Rp267.086.330. Santunan tersebut mencakup Jaminan Kematian sebesar Rp74.000.000, Jaminan Hari Tua Rp19.086.330 serta beasiswa 2 orang anak dari TK hingga Perguruan Tinggi sebesar Rp174.000.000.
Acara ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Gianyar dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam mewujudkan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja formal maupun informal di wilayah Gianyar.
Kepala Disnaker Gianyar, Ida Ayu Ketut Surya Adnyani mengatakan Alm. I Gde Nyana Kesuma dikenal sebagai seniman sekaligus menjadi penyuluh bahasa Bali sehingga alm. ter-cover dua jaminan sosial sebagai penyuluh bahasa Bali dari Pemprov Bali dan Seniman Wija Kusuma Pemkab Gianyar.
Lanjutnya, berdasarkan data terbaru, tingkat kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Gianyar telah mencapai 64%, tertinggi di Provinsi Bali. Sekaligus menempatkan Gianyar sebagai satu-satunya kabupaten di Bali yang telah memiliki Peraturan Bupati (Perbup) sebagai dasar hukum perlindungan bagi pekerja rentan.
Bupati Mahayastra menyampaikan, pentingnya perlindungan sosial bagi seluruh lapisan pekerja. “Program BPJS Ketenagakerjaan bukan hanya memberikan jaminan hari tua atau kecelakaan kerja, tapi juga memastikan keluarga pekerja tetap terlindungi ketika risiko terjadi. Pemerintah Gianyar berkomitmen untuk terus memperluas cakupan kepesertaan, termasuk bagi pekerja sektor informal,” tegas Bupati Mahayastra.
Bahkan untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Gianyar kembali menunjukkan komitmennya dalam perlindungan sosial tenaga kerja dengan mengalokasikan dana sebesar dua miliar rupiah pada anggaran APBD perubahan tahun 2025 untuk pembiayaan iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan di wilayah Gianyar.
Kebijakan ini menegaskan keberlanjutan program perlindungan sosial yang telah digagas sebelumnya, khususnya untuk kelompok masyarakat yang berpenghasilan tidak tetap seperti petani, nelayan, pedagang kecil, pengrajin, buruh harian, dan pekerja informal lainnya.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bali Gianyar, Venina menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemkab Gianyar yang telah ikut menyukseskan program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan. “Dukungan pemerintah daerah sangat penting untuk menyukseskan misi perlindungan pekerja secara menyeluruh. Gianyar menjadi salah satu kabupaten yang progresif dalam mendorong perlindungan sosial bagi pekerja informal. Bahkan keikutsertaan BPJS mencapai 64% dan menjadi peringkat pertama se-Bali,” kata Venina. (Adv/Balipost)