
MANGUPURA, BALIPOST.com – Proyek pembangunan gedung baru DPRD Kabupaten Badung mulai digarap. Sejumlah alat berat dikerahkan di kawasan Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung, tepatnya di sisi selatan gedung DPRD yang saat ini digunakan.
Pantauan di lokasi pada Selasa (10/6), aktivitas pembersihan lahan mulai dilakukan. Beberapa pohon besar telah ditebang dan lahan mulai diratakan menggunakan alat berat.
Proses penggalian tanah juga terlihat dilakukan, diduga untuk persiapan pembangunan basement gedung yang akan menjadi pusat aktivitas legislator Badung itu.
Data dari laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Badung mencatat, proyek ini memiliki nilai pagu anggaran sebesar Rp85,7 miliar. Pekerjaan fisik dipercayakan kepada PT Tunas Jaya Sanur sebagai kontraktor pelaksana.
Ketua DPRD Badung, I Gusti Anom Gumanti, membenarkan bahwa aktivitas alat berat yang terlihat di sekitar gedung DPRD saat ini merupakan bagian dari persiapan pembangunan gedung baru. Namun, ia menegaskan bahwa pekerjaan tersebut masih dalam tahap awal berupa pembersihan lahan.
“Belum ada pembangunan struktur. Yang sekarang berjalan hanya pembersihan dan perataan lahan. Peletakan batu pertama pun belum dilakukan,” jelasnya.
Lebih lanjut, politisi asal PDI Perjuangan tersebut menuturkan bahwa pihaknya belum menerima paparan teknis secara resmi mengenai desain serta rencana pembangunan secara keseluruhan. “Detail teknisnya belum kami ketahui. Presentasi dari Dinas PUPR juga belum dilakukan, jadi kami tunggu informasi lebih lanjut dari mereka,” imbuhnya.
Proyek ini menjadi salah satu dari sejumlah program infrastruktur prioritas Pemkab Badung tahun 2025. Selain untuk menunjang kinerja wakil rakyat, pembangunan gedung baru DPRD ini juga diharapkan dapat memberikan kenyamanan serta efisiensi kerja melalui fasilitas yang lebih modern dan representatif. (Parwata/balipost)