Gubernur Bali, Wayan Koster saat meninjau langsung Rumah Sakit Bali International Hospital (BIH), Senin (9/6). (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Gubernur Bali, Wayan Koster meninjau langsung Rumah Sakit Bali International Hospital (BIH) sebagai bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Bali dalam mendukung pengembangan layanan kesehatan berstandar internasional di Pulau Dewata, Senin (9/6).

Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan fasilitas, tenaga medis, dan pelayanan rumah sakit yang berlokasi di kawasan Sanur ini menjelang pembukaan resminya. Dalam peninjauan tersebut, Gubernur Koster didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketua Bali Tourism Board, dan pihak manajemen rumah sakit.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur menyempatkan diri melihat langsung fasilitas unggulan, seperti ruang rawat inap, poliklinik, executive health screening,

radiation oncology icon cancer center, unit gawat darurat, dan beberapa ruangan lainnya yang telah dilengkapi dengan teknologi terkini.

Gubernur Koster berharap RS Bali International Hospital ini menjadi rumah sakit rujukan bertaraf internasional. Tidak hanya untuk masyarakat Bali dan Indonesia, tetapi juga bagi wisatawan mancanegara. Menurutnya, ini adalah bagian dari pembangunan Bali secara holistik, terutama dalam sektor kesehatan dan pariwisata berbasis pelayanan kelas dunia.

Baca juga:  Puluhan Hektar Sawah di Sudaji Beralih Komoditi

“Dari kunjungan ini, dan dari apa yang disampaikan oleh pihak manajemen, yang membuat saya bangga adalah 70% sumber daya manusianya adalah orang lokal, sisanya adalah orang asing, dan ini merupakan hal penting untuk terjadinya pertukaran ilmu pengetahuan, dimana itu sangat penting bagi peningkatan kualitas SDM kita,” tandas Gubernur Koster.

Gubernur Koster menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pengelola rumah sakit dalam menjaga mutu layanan, serta perlunya keberpihakan terhadap masyarakat lokal agar dapat mengakses layanan kesehatan secara adil dan terjangkau.

Kehadiran RS BIH merupakan hasil kerja sama strategis antara BUMN dan sektor swasta global, termasuk Swire Group, melalui Swire Investment Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Ainsley Mann, selaku Perwakilan Swire Investment Indonesia, menyampaikan komitmen perusahaan untuk mendukung pengembangan layanan kesehatan premium yang terintegrasi dengan visi pembangunan berkelanjutan Bali.

Baca juga:  Jamnas VW ke-49, Peserta Lakukan Pelepasan Tukik di Penimbangan

“Kami merasa terhormat dapat bermitra dalam proyek yang sangat penting ini. RS Bali International Hospital adalah langkah besar dalam menghadirkan layanan kesehatan kelas dunia di Bali dan Asia Tenggara. Swire berkomitmen untuk membawa pengalaman dan standar internasional yang telah kami bangun di berbagai negara,” ungkap Ainsley Mann.

Pihak manajemen RS BIH yang dalam hal ini Dr. Widi Hartono yang menjabat selaku Deputi Diretur Medis BIH menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Bali sejak tahap perencanaan hingga tahap pembangunan. RS BIH juga menegaskan komitmennya untuk menerapkan pelayanan berbasis standar internasional dan integrasi dengan sistem kesehatan nasional.

Ia mengungkapkan bahwa sejak mulai beroperasi terbatas, rumah sakit ini telah menerima kunjungan pasien dari 58 negara, termasuk Australia sebagai negara terbanyak, dengan lebih dari 1.500 pasien yang telah dilayani. Menariknya, sekitar 70% tenaga kerja RS BIH merupakan putra-putri lokal Bali dan Indonesia, yang telah mendapatkan pelatihan sesuai standar internasional.

Baca juga:  Universitas Trisakti Anugerahi Gubernur Koster Sustainability Leadership Award

Manajemen RS BIH juga menyoroti 5 layanan unggulan yang menjadi kekuatan utama rumah sakit ini. Pertama,Layanan Jantung (Kardiovaskular) – bekerja sama dengan pusat kardiologi terkemuka dari Jepang.

Kedua, Layanan Kanker (Onkologi) – dikembangkan bersama mitra klinis dari Australia. Ketiga, Layanan Gastroenterologi – menangani berbagai masalah pencernaan dan liver secara komprehensif. Keempat, Layanan Neurologi – untuk penanganan gangguan saraf dan otak dengan teknologi pencitraan mutakhir.

Kelima, Layanan Ortopedi & Tulang – mencakup operasi tulang, sendi, dan rehabilitasi muskuloskeletal.

Dengan kolaborasi internasional dan sumber daya manusia lokal yang kompeten, RS BIH siap berperan sebagai pusat rujukan regional dan mendukung peningkatan mutu layanan kesehatan nasional. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN