Polisi melakukan olah TKP di Rutan Bangli (BP/Ist)

BANGLI, BALIPOST.com – Seorang narapidana di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bangli ditemukan meninggal dalam sel tahanan Jumat (6/6).

Korban berinisial IKS (22) asal Gianyar diduga mengakhiri hidupnya karena masalah keluarga.

Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh saksi yang merupakan sesama narapidana. Awalnya pada Jumat pagi sekitar pukul 08.00 WITA, saksi bersama korban dan narapidana lainnya melakukan kurve di halaman rutan.

Baca juga:  Napi Ditemukan Tewas Gantung Diri

Setelah selesai, mereka kembali ke sel tahanan di blok dahlia.

Korban sempat dilihat duduk di aula blok dahlia sambil menonton TV. Kemudian kembali ke sel/kamar yang korban tempati untuk rebahan sambil menonton TV.

Beberapa menit kemudian, saksi dan narapidana lainnya mengajak korban untuk makan, namun ajakan tersebut ditolak. Berselang lima belas menit, saksi kembali mengajak korban makan, namun korban menjawab masih mau BAB dulu karena sakit perut.

Baca juga:  Dari Posisi Luka Teller Bank BUMN hingga Wilayah Zona Orange Ini Masih Terbanyak Sumbang Kasus COVID-19

Mendengar jawaban korban, saksi lalu menuju lapangan Rutan untuk membantu kegiatan bakar sate. Berselang 30 menit, saksi kembali ke sel korban untuk mengambil kursi.

Saat tiba di sel, saksi memanggil korban sebanyak tiga kali yang berada di dalam kamar mandi, namun tidak ada respons. Saksi kemudian membuka tirai kamar mandi dan menemukan korban sudah dalam keadaan tergantung.

Mendapati kejadian itu, saksi langsung memanggil petugas jaga untuk memberitahu peristiwa tersebut yang selanjutnya meneruskan laporan itu kepada pihak kepolisian.

Baca juga:  Puluhan WNI Disekap di Kamboja Sudah Diselamatkan

Kasi Humas Polres Bangli AKP I Wayan Sarta mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Saat ditemukan, korban dalam keadaan tergantung.

Di lokasi kejadian petugas telah mengamankan barang bukti. Salah satunya berupa selendang yang digunakan korban. (Dayu Swasrina/Balipost)

 

BAGIKAN