
DENPASAR, BALIPOST.com – BPS Bali mencatat, kunjungan wisman ke Bali periode bulan Januari-April 2024, jumlah totalnya sebanyak 2.042.666 kunjungan, atau mengalami peningkatan 10,55 persen dibandingkan dengan
“Kalau pariwisata kondisi kunjungan wisman itu kami lihat angkanya sangat baik meningkat, kemudian tidak hanya meningkat bulan ini tapi secara kumulatifnya meningkat,” kata Kepala BPS Bali Agus Gede Hendrayana Hermawan, di Denpasar, dikuti dari kantor berita Antara, Selasa (3/6).
Dari 2 juta kunjungan total, bulan April saja menyumbang 591.221 kunjungan atau naik 25,56 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Peningkatan bulan April 2025 juga terasa dibandingkan April 2024, yaitu 17,49 persen atau dari tahun sebelumnya 503.194 kunjungan.
Selama April, sebanyak 587.315 kunjungan melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai, dan 3.906 kunjungan melalui pintu laut.
Jika dibedah, BPS Bali melihat untuk April saja wisman terbanyak datang dari Australia yang jumlahnya mencapai 139.481 kunjungan atau naik 34,26 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Kemudian yang kedua wisman dari India yang meningkat dengan jumlah 49,658 kunjungan, Tiongkok 45.068 kunjungan, Inggris 32.301 kunjungan, dan Prancis 26.747 kunjungan, semuanya mengalami kenaikan di bulan tersebut.
“Jadi, peningkatannya rata-rata lebih tinggi dan yang paling tinggi adalah Perancis yang naik 98,08 persen,” ujar Agus Gede.
“Jadi kalau kita lihat tren memang mulai April ini biasanya jika dilihat dari tahun-tahun sebelumnya, grafik kunjungan wisman akan terus meningkat sampai dengan high season dan peak season nanti,” ujarnya pula.
Meningkatnya kunjungan pada April yang mempengaruhi tingginya jumlah keseluruhan kunjungan dalam 4 bulan juga senada dengan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel.
BPS Bali mendata tingkat penghunian kamar hotel bintang pada April 2025 sebesar 57,23 persen atau naik 10,62 persen dari Maret 2025.
Begitu pula pada hotel nonbintang, dengan tingkat penghunian kamarnya 41,86 persen atau naik 6,15 persen poin dari bulan sebelumnya.
“Dibanding bulan sebelumnya angka TPK sekarang sudah lebih baik, mudah-mudahan ke depannya bulan-bulan selanjutnya biasanya Juni, Juli, Agustus, September tingkat kunjungan tinggi,“ kata Agus Gede pula. (Kmb/Balipost)