Salah seorang warga yang mengalami gigitan anjing liar di Sumbersari, Melaya. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Seekor anjing liar menyerang delapan warga di Banjar Sumbersari, Desa Melaya, Minggu (1/6) siang. Insiden ini menyebabkan seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun, mengalami trauma dengan luka gigitan. Anjing tersebut tidak dipelihara oleh warga dan merupakan anjing liar.

Dari informasi warga, Senin (2/6), gigitan pertama terjadi sekitar pukul 13.00 WITA, menimpa I Made Ariawan (50) di Banjar Melaya Pasar.

Ariawan digigit saat hendak mengambil air bersih. Anjing berwarna hitam kombinasi putih tersebut kemudian menyerang warga lainnya. I Gede Suastika (42), warga Banjar Sumbersari, menjadi salah satu korban yang diserang tiba-tiba.

Baca juga:  Warga Tangerang Postif Varian Omicron Bertambah

Suastika mengaku tiba-tiba diserang setelah baru datang dari ambil rumput. Tepat di depan rumah belum turun dari sepeda, anjing itu tiba-tiba menyerang dan menggigit tumit kaki kirinya.

Selain bocah 10 tahun dan Ariawan, korban lainnya adalah Ni Nengah Wiji (67), Ni Nyoman Puri (74), Apsatun (63), I Gusti Ayu Naera Tasya (13), dan Yongki Yoga Pratama (28).

Bendesa Adat Sumbersari, I Ketut Subanda, mengatakan, anjing tersebut berhasil dieliminasi sekitar pukul 13.40 WITA setelah informasi diterima melalui grup WhatsApp. Tim kesehatan hewan (Keswan) mengambil sampel otak anjing pada pukul 16.41 WITA untuk diuji di Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar.

Baca juga:  Ini, 17 Desa/Kelurahan di Denpasar yang Alami Tambahan Kasus Positif COVID-19

“Selain menggigit 8 warga, juga ada interaksi terhadap 1 ekor kucing dan 1 ekor anjing milik warga setempat,” jelas Subanda.

Seluruh korban telah menerima Vaksin Anti Rabies (VAR) tahap pertama. Warga kini menunggu hasil uji laboratorium. I Gede Putu Kasthama, Plt Kabid Keswan-Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, membenarkan kejadian di Sumbersari tersebut. Menurutnya kejadian ini telah ditangani sesuai protap dengan mengambil sampel otak anjing liar tersebut. “Selanjutnya kita kirim ke BBVet untuk diuji laboratorium,” katanya. (Surya Dharma/Balipost)

Baca juga:  Dapur Warga Desa Akah Terbakar

 

BAGIKAN