
AMLAPURA, BALIPOST.com – Berkunjung ke Bali rasanya belum lengkap tanpa menyusuri keindahan pantainya yang beragam. Salah satu destinasi tersembunyi yang menawarkan ketenangan dan panorama alam yang memukau adalah Pantai Virgin di Karangasem, Bali.
Pantai ini belum banyak diketahui wisatawan, sehingga cocok untuk kamu yang mencari ketenangan jauh dari keramaian.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut 5 alasan kenapa Pantai Virgin best banget buat isi liburan memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada Minggu (1/6) ini:
1. Lokasi Tersembunyi yang Eksotis
Pantai Virgin terletak di Jl. Raya Bukit Asah, Desa Adat Bugbug, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali. Dibutuhkan sekitar 1,5 jam perjalanan dari Kota Denpasar untuk mencapai pantai ini.
Meski akses menuju lokasi cukup menantang dengan jalanan menurun yang terjal, pemandangan yang akan kamu temui benar-benar sepadan!
2. Pemandangan Alam yang Masih Asri
Salah satu daya tarik utama Pantai Virgin adalah hamparan pasir putih bersih yang berpadu dengan jernihnya air laut. Keindahan alamnya yang masih alami membuat pantai ini terlihat sangat Instagramable dan cocok untuk dijadikan latar foto.
3. Banyak Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan
Pantai Virgin bukan hanya untuk bersantai. Ada banyak aktivitas menarik yang bisa kamu coba, seperti:
Menikmati angin sepoi-sepoi sambil berjemur
Menyaksikan panorama dari atas Bukit Asah
Memancing di tepian pantai
Berkemah di area yang sudah disediakan
4. Fasilitas Lengkap untuk Pengunjung
Meskipun letaknya cukup tersembunyi, Pantai Virgin dilengkapi berbagai fasilitas pendukung seperti:
– Lahan parkir luas
– Toilet dan listrik
– Angkringan atau tempat makan sederhana
Fasilitas ini membuat kunjunganmu semakin nyaman, baik hanya untuk sejenak bersantai maupun bermalam dengan kemah.
5. Tiket Masuk Ramah Kantong
Harga tiket masuk ke Pantai Virgin cukup terjangkau, yaitu Rp 10.000 per orang.
Untuk kamu yang ingin berkemah, cukup membayar:
Rp 30.000 per malam (jika membawa alat kemah sendiri) atau mulai dari Rp 150.000 jika menyewa peralatan kemah di lokasi. (Agus Pradnyana/balipost)