
MANGUPURA, BALIPOST.com – Beberapa pegawai kontrak Pemkab Badung menerbangkan drone di seputaran air terjun Nungnung, Desa Pelaga, Petang, Kamis (22/5). Drone tersebut jatuh ke sungai dan mereka langsung mencarinya.
Namun I Made Gede Tedy Putra Yana (19) terpeleset dan tenggelam di sungai tersebut.
Terkait kejadian ini, Kasi Humas Polres Badung Ipda Putu Sukarma, seizin Kapolres AKBP M. Arif Batubara menjelaskan saat itu korban menerbangkan drone bersama Ida Bagus Gede Widnyana (32) dan Made Kembar Twintra Adi Guna (22) sekitar pukul 11.00 WITA di kawasan Air Terjun Nungnung.
Dari keterangan Widnyana, tiba-tiba drone tersebut terjatuh ke aliran sungai. Ia bersama teman yang lain termasuk korban berinisiatif turun ke tempat jatuhnya drone tersebut.
“Setelah menemukan posisi jatuhnya drone, korban tiba- tiba terpeleset karena batu licin sehingga masuk ke selah bebatuan yang teraliri air,” ujar Sukarma, didampingi Kapolsek Petang AKP Nyoman Arnaya.
Melihat korban jatuh, Widnyana bersama temannya langsung melakukan pencarian bersama warga setempat. Namun sampai saat ini korban belum ditemukan.
Sedangkan Kembar Twintra menyampaikan saat mencari drone di dasar sungai. Awalnya ia lebih duluan terjun ke sungai dan saat itu air sepaha. Setelah itu korban menyusul. Mereka mencari drone sampai dasar sungai.
Selanjutnya Kembar Twintra dan korban diskusi posisi drone tersebut, diperkirakan terseret arus air atau nyangkut di bawah. Setelah itu korban nekat untuk mencari ke celah-celah bebatuan dan terdorong arus lalu terpeleset.
Awalnya korban sempat minta tolong Kembar Twintra dan mencoba menolongnya bersama Widnyana. Namun korban ditarik arus sungai di celah bebatuan.
“Kedua saksi melihat tangan korban memegang bambu. Mereka mengambil ranting panjang dan mencoba diberi kepada korban. Namum karena arus deras susah dijangkau oleh korban,” ungkapnya.
Setelah itu datang beberapa warga setempat membantu membawa tali. Korban sempat memegang tali tersebut. Untuk mencegah air deras ke arah korban, mereka berusaha membelah arus air dengan menutup dari bebatuan. Saat tali ditarik dengan maksud menarik korban, ternyata menyangkut di bebatuan dan korban belum bisa diselamatkan.
Kembar Twintra minta tolong ke pacar korban, Trisna Saraswati status magang yang ikut ke TKP untuk menghubungi Tim SAR. Pukul 14.00 Wita Tim Rescue Badung, Basarnas Bali, BPBD Badung, SAR Polda Bali dan Polsek Peyani tiba di TKP. Pencarian langsung dilakukan. Namun pukul 17.30 WITA pencarian untuk sementara dihentikan karena situasi gelap, air sungai naik dan deras.
“Pencarian akan dilakukan besok pagi,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)