Foto bersama sebanyak 48 wanita dari berbagai penjuru Indonesia mengikuti program beasiswa sebagai bagian dari langkah nyata memperkuat struktur kepelatihan sepak bola wanita di Tanah Air. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sepak bola wanita Indonesia kembali mencatat sejarah penting. Untuk pertama kalinya di Asia, Program Coach Education Scholarship (Group) – D Licence resmi diluncurkan di Bali, Rabu (21/5).

Program pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi antara Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), FIFA, dan Bali United sebagai tuan rumah, serta menjadi bagian dari inisiatif FIFA Women’s Football Programme yang diluncurkan pada Desember 2024 lalu.

Yang membanggakan, Indonesia tercatat sebagai anggota FIFA pertama yang berhasil merealisasikan program beasiswa pelatih wanita ini, hanya dalam kurun waktu lima bulan sejak peluncuran globalnya.

Baca juga:  Ini, Riwayat Penyakit Tambahan Korban Jiwa COVID-19 Terbaru

Bertempat di Bali United Training Center, sebanyak 48 wanita dari berbagai daerah di Indonesia terpilih mengikuti program pelatihan ini.

Acara pembukaan berlangsung meriah dan dihadiri sejumlah tokoh penting dunia sepak bola, di antaranya CEO Bali United Yabes Tanuri, FIFA Women’s Football Expert Simon Toselli, dan Ketua Asprov PSSI Bali I Ketut Suardana.

Ketua Komite Sepak Bola Wanita PSSI, Vivin Cahyani Sungkono, menegaskan program ini lebih dari sekadar pelatihan teknis. “Ini adalah investasi jangka panjang. Kami ingin membentuk pelatih wanita yang kompeten, sekaligus pemimpin di komunitasnya. Program ini adalah langkah nyata untuk membangun masa depan sepak bola wanita Indonesia,” tegas Vivin dikutip dari laman PSSI.

Baca juga:  Kwartir Cabang Badung Gelar Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan Tahun 2024

Inisiatif ini juga menjadi bagian dari strategi besar PSSI untuk mempersiapkan tim nasional wanita menghadapi target ambisius: lolos ke Piala Dunia Wanita 2031.

“Dengan membina pelatih sejak dini dan secara terstruktur, kami optimistis target ini bukan lagi mimpi,” tambahnya.

Program ini menyusul kesuksesan FIFA-GIZ Women Empowerment Programme di Surabaya, yang sebelumnya telah meluluskan 25 pelatih wanita bersertifikat. Ke depannya, para peserta dengan performa terbaik di Bali akan diberi kesempatan melanjutkan ke pelatihan Lisensi C sebagai tahap lanjutan.

Baca juga:  Libur Lebaran, Atraksi Dolphin Pantai Penimbangan Ramai Pengunjung

Pemilik Bali United, Pieter Tanuri, menyampaikan dukungannya terhadap program ini.

“Kami bangga fasilitas kami bisa menjadi rumah bagi program bersejarah ini. Ini bagian dari komitmen Bali United untuk mendukung pertumbuhan sepak bola secara inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Ia menyatakan bahwa komitmen klub tidak hanya terbatas pada sepak bola profesional.

“Pemberdayaan perempuan harus menjadi bagian dari perjalanan sepak bola kita. Bali United akan terus menjadi mitra strategis dalam inisiatif-inisiatif pembangunan seperti ini,” jelas Yabes. (Suka Adnyana/balipost)

BAGIKAN