Umat Buddha menggelar ritual Atthami Pudja di pelataran Candi Sanggrahan, Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (18/5/2025). (BP/Ant)

TULUNGAGUNG, BALIPOST.com – Untuk mengenang momen kremasi jenazah Sang Buddha, yang jatuh delapan hari setelah Tri Suci Waisak, sekitar seratus umat Buddha dari sejumlah vihara di Tulungagung, Jawa Timur, menggelar ritual Atthami Puja di pelataran Candi Gayatri, Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, Minggu (18/5).

Ritual keagamaan ini merupakan bagian dari peringatan Atthami Puja, yaitu upacara suci umat Buddha. “Kami umat Buddha di Tulungagung dari tiga vihara, yakni Vihara Buddha Loka Kota, Vihara Budasari, dan Vihara Sasana Bakti Selorejo Ngunut, hadir di Candi Sanggrahan untuk melaksanakan peringatan Atthami Puja,” kata Pandita Vihata Buddha Loka, Sugianto usai prosesi Atthami Puja, dikutip dari kantor berita Antara, Minggu.

Baca juga:  Jelang Waisak, Umat Buddha Bersih-bersih Rupang

Seremoni dimulai sekitar pukul 08.00 WIB dengan rangkaian pradakshina, yaitu penghormatan dengan mengelilingi candi searah jarum jam sebanyak tiga kali.

Prosesi dilakukan sambil membawa bendera Buddhis dan mengucap puja-puji kepada Buddha, Dhamma, dan Sangha.

Setelah itu, umat melakukan pembacaan paritta atau doa-doa suci di hadapan altar utama Candi Gayatri, yang diyakini sebagai tempat persemayaman Bhiksuni Raja Patmi atau Dewi Gayatri, istri Raja Majapahit Raden Wijaya dan ibu dari Tribhuwana Tunggadewi.

Baca juga:  OJK: Pandemi Covid-19 Munculkan Sektor Unggulan Baru

“Kami memilih Candi Gayatri karena tempat ini secara historis merupakan situs suci, tempat disemayamkannya Bhiksuni Gayatri. Itu selaras dengan makna Atthami Puja, yang memperingati proses pelepasan jasmani terakhir tokoh besar dalam ajaran Buddha,” ujarnya.

Selain doa bersama, prosesi juga diisi dengan perenungan makna kehidupan dan pelimpahan jasa kepada seluruh makhluk, khususnya arwah yang diyakini berada di kawasan Candi Gayatri.

“Dengan pelimpahan jasa ini, kami berharap energi positif bisa memancar dari tempat ini, menciptakan ketenangan, kebahagiaan, dan kedamaian bagi semua makhluk,” tambah Bhikkhu Saddhaviro.

Baca juga:  Airlangga Tanggapi Soal Isu Reshuffle Kabinet

Ritual Atthami Puja di Candi Gayatri telah rutin digelar umat Buddha Tulungagung dalam beberapa tahun terakhir sebagai bentuk pelestarian nilai spiritual dan sejarah warisan Majapahit. (Kmb/Balipost)

 

BAGIKAN