Pemangkasan pohon perindang jalan Denpasar-Gilimanuk yang dilakukan beberapa waktu lalu. Dewan mendorong upaya pemangkasan dan penataan pohon perindang untuk antisipasi kecelakaan. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Sejumlah pohon perindang di jalan nasional, provinsi, hingga desa, belakangan menjadi permasalahan karena kondisinya sudah lapuk. Kondisinya justru membahayakan para pengguna jalan saat kondisi cuaca ekstrem hujan disertai angin kencang. DPRD Jembrana melalui Komisi III, mendorong pemerintah daerah agar melakukan penataan pohon perindang hingga di tingkat desa.

Ketua Komisi III DPRD Jembrana, I Dewa Putu Mertayasa, mengatakan, permasalahan ini juga dibahas secara khusus saat rapat kerja bersama OPD terkait termasuk dengan Camat se-Jembrana. Dari pengecekan, diketahui banyak pohon perindang yang umurnya lebih dari belasan tahun perlu dilakukan pemangkasan.

Baca juga:  DPRD Gianyar Minta Efektifkan Belanja Daerah

Dengan sejumlah kejadian kecelakaan akibat ambruknya pohon perindang, menurutnya perlu dilakukan penataan secara menyeluruh. “Dari hasil raker yang juga menghadirkan Camat, sepakat perlu dilakukan penataan secara keseluruhan. Baik itu di jalan nasional, kabupaten, provinsi hingga desa,” kata Mertayasa.

Pemangkasan atau pemotongan, menurutnya perlu dilakukan guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan. Terlebih dengan kondisi cuaca ekstrem belakangan ini, perlu penataan pohon perindang jalan. Dari penyampaian, dinas terkait sudah melakukan upaya antisipasi seperti dari BPBD Jembrana untuk melakukan pemotongan.

Baca juga:  Dewan Soroti Layanan Kependudukan

Dalam setahun terakhir sudah ada dua korban jiwa pengendara motor akibat tertimpa pohon perindang jalan saat melintas di jalan Denpasar-Gilimanuk. Selain itu juga sejumlah kejadian pohon ambruk hingga mengakibatkan kemacetan lalu lintas jalan. (Surya Dharma/Balipost)

 

BAGIKAN