Donald Trump. (BP/Dokumen)

WASHINTON, BALIPOST.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Senin (12/5) mengatakan bahwa Uni Eropa jauh lebih nakal karena sulit diajak berurusan dalam banyak hal daripada China, terutama dalam bidang perdagangan.

Ia pun mengatakan bahwa pihaknya baru mulai berbicara dengan UE terkait perdagangan,

“Uni Eropa dalam banyak hal lebih nakal daripada China, oke, dan kami baru saja memulai dengan mereka,” kata Trump kepada wartawan.

“Posisi mereka (Uni Eropa) akan banyak turun nanti. Anda lihat saja. Kami memiliki semua kartu,” lanjut kepala negara Paman Sam itu.

Baca juga:  Survei Ungkap Mayoritas Warga AS Berpandangan Negatif ke Trump

Trump pun menuding blok perdagangan di benua Eropa tersebut telah memperlakukan Amerika Serikat “sangat tidak adil.”

“Mereka menjual 13 juta mobil kepada kami. Kami tidak menjual satu pun kepada mereka,” jelasnya dikutip dari Kantor Berita Antara.

“Mereka menjual produk pertanian mereka kepada kami. Kami hampir tidak menjual apa pun kepada mereka,” tambah Trump.

“Mereka tidak mengambil produk kami. Itu memberi kami semua kartu, dan (itu) sangat tidak adil sehingga mereka harus membayar lebih banyak untuk perawatan kesehatan dan kami harus membayar lebih sedikit,” paparnya.

Baca juga:  BNI Lanjutkan Penyaluran Bansos PKH di Denpasar

AS disebut tengah mempersiapkan lebih banyak tindakan tarif terhadap Uni Eropa meskipun saat ini ada periode jeda waktu selama 90 hari, kata Komisaris Eropa untuk Perdagangan, Keamanan Ekonomi, Hubungan Antarlembaga, dan Transparansi Maros Sefcovic, pada pekan lalu.

Pada Senin lalu, AS dan China mengumumkan bahwa mereka telah sepakat untuk menurunkan tarif timbal balik mereka masing-masing sebesar 115 poin persentase selama 90 hari.

Baca juga:  Setengah dari Shanghai Jalani "Lockdown" COVID-19

Secara khusus, Washington akan memangkas tarif barang-barang China dari 145 persen menjadi 30 persen, sementara Beijing akan mengurangi tarif impor Amerika dari 125 persen menjadi 10 persen.

Langkah baru tersebut akan mulai berlaku pada 14 Mei mendatang. (kmb/balipost)

BAGIKAN