Sebanyak 21 pimpinan tinggi pratama dilantik Gubernur Bali, Wayan Koster pada Jumat (9/5). (BP/win)

DENPASAR, BALIPOST.com – Gubernur Bali, Wayan Koster melantik dan mengambil sumpah 21 pimpinan tinggi pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali, di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Jumat (9/5).

Beberapa diantaranya jabatan kepala dinas untuk mengisi kekosongan jabatan yang selama ini dipimpin oleh pelaksana tugas (Plt). Di samping juga beberapa staf ahli dan kepala biro.

Gubernur Koster menegaskan bahwa dalam pengisian jabatan ini dirinya menggunakan sistem merit atau manajemen talenta. “Di periode pertama saya menjabat, pengisian jabatan dinilai bagus oleh BKN, Menpan dan Mendagri, maka untuk periode kedua ini saya diizinkan untuk menggunakan sistem merit,” ujar Koster.

Koster mengakui, tidak mudah untuk menerapkan sistem berbasis manajemen talenta. Namun, dirinya ingin menghargai ASN yang berkarir di Pemda. “Saya tahu ini tidak mudah, tapi begitu saya jadi Gubernur, saya perhatikan sistem kepegawaiannya dan astungkara yang saya pilih pun terbaik dari yang ada,” tandas Koster.

Dengan sistem yang diterapkan, orang-orang yang mengisi jabatan sesuai dengan kompetensi, latarbelakang pendidikan, golongan, masa kerja hingga riwayat karir sebelumnya. Termasuk, catatan pelanggaran yang mungkin pernah dilakukan oleh ASN yang masuk dalam daftar ajuan Pimpinan Tinggi Pratama. Koster juga mengungkap, dirinya tidak mentolerir sosok yang dititipkan untuk memegang jabatan eselon 2.

“Ada yang berusaha nitip ke istri saya, tidak ada. Jangan coba-coba minta dijagain. Yang terpilih pun bukan berarti dekat atau jauh dengan gubernur,” ungkapnya.

Baca juga:  PPKM Level 3 Jalan Dua Hari, Bali Kembali Pecah Rekor Tambahan Kasus dan Korban Jiwa

Koster berharap, ASN yang dilantik dan dikukuhkan memegang jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Pemprov Bali bekerja dengan baik, jujur, tulus, dan bertanggung jawab. Apalagi, menurut Koster, dengan pola pengisian jabatan birokrasi dengan sistem merit itu, sosok yang terpilih akan mengisi jabatan secara profesional.

Berikut adalah daftar Pejabat Tinggi Pratama yang dilantik:

1. I Wayan Serinah yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Bali dilantik sebagai Asisten Administrasi Umum dan Sekretaris Daerah Provinsi Bali.

2. Luh Ayu Aryani yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Provinsi Bali dilantik sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Bali.

3. Tjok Bagus Pemayun yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata Bali dilantik sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Permukiman dan Sarana Prasarana Wilayah.

4. I Wayan Sumarajaya yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bali dilantik sebagai Kepala Dinas Pariwisata Bali.

5. Ketut Nayaka yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Bali dilantik sebagai Sekretaris DPRD Provinsi Bali.

6. I Dewa Tagel Wirasa yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Bali dilantik sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).

7. I Gusti Ngurah Wiryanata yang sebelumnya sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali dilantik sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali.

Baca juga:  KPU Gianyar Tetapkan Peserta Pilkada 2024

8. Gede Suralaga yang sebelumnya sebagai Staf Ahli Gubernur Bali Bidang Perekonomian dilantik sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali.

9. I Wayan Ekadina yang sebelumnya sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UKM dilantik menjadi Staf Ahli Gubernur Bali Bidang Perekonomian.

10. I Made Rentin yang sebelumnya sebagai Kepala BPBD Provinsi Bali dilantik menjadi Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali.

11. I Ketut Sukra Negara yang sebelumnya sebagai Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Bali dilantik sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bali .

12. I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya yang sebelumnya sebagai Sekretaris BPBD Provinsi Bali dilantik sebagai Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali.

13. I Ketut Maduyasa yang sebelumnya sebagai Kepala Bidang Perbendaharaan, Akuntansi, dan Pelaporan Keuangan Daerah pada Badang Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Bali dilantik sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Bali.

14. I Ketut Wica yang sebelumnya sebagai Kepala Bidang Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan pada Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Baki dilantik sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Bali.

15. Tjok Istri Srimas Pemayun yang sebelumnya sebagai Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Regulasi Pendapatan Daerah Pada Badan Pendapatan Daerah Provinsi Bali dilantik sebagai Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Bali.

Baca juga:  WNA Rusak Mobil Polisi Diserahkan ke Polda

16. I Made Dwi Arbani yang sebelumnya sebagai Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah B3, Pengendalian Pencemaran, dan Kerusakan Lingkungan Hidup pada Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali dilantik sebagai Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Bali.

17. Tri Arya Dhyana Kubontubuh yang sebelumnya sebagai Kepala Bidang Kelembagaan dan Pemberdayaan Koperasi pada Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali dilantik sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali.

18. I Made Dwi Dewata yang sebelumnya sebagai Kepala Bidang Jabatan Fungsional pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali dilantik sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Bali.

19. Anak Agung Sagung Mas Dwipayani yang sebelumnya sebagai Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Provinsi Bali dilantik sebagai Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Provinsi Bali.

20. Ida Bagus Surja Manuaba yang sebelumnya sebagai Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali dilantik sebagai Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Bali.

21. I Made Budi Adiana yang sebelumnya sebagai Pengelolaan Pengadaan Barang/Jasa Ahli Madyapada Biro Pengadaan Barang/Jasa dan Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Bali dilantik sebagai Kepala Biro Pengadaan Barang/Jasa dan Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Bali. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN