Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus di veranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (4/9/2024). Pertemuan tersebut membahas hubungan bilateral Indonesia dan Vatikan sekaligus membahas isu-isu global, khususnya perdamaian dunia. (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menjadi salah satu tokoh nasional yang dipertimbangkan menjadi utusan khusus (utsus) Indonesia dalam upacara pemakaman Paus Fransiskus akhir pekan ini.

Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono. “Kemarin direncanakan salah satunya Bapak Presiden ke-7 RI Joko Widodo,” kata Sugiono ditemui usai menerima kunjungan Menlu Estonia Margus Tsahkna di Gedung Pancasila Kemlu RI Jakarta, Rabu (23/4).

Selain Jokowi, dikutip dari Kantor Berita Antara, Sugiono mengatakan sejumlah nama lain yang direncanakan diutus ke Vatikan adalah Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono yang menjadi Ketua Umum Panitia Perayaan Natal Nasional 2024.

Baca juga:  Uni Eropa Sahkan Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi

Dipertimbangkan pula untuk menjadi utusan RI dalam pemakaman Paus yaitu mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan yang menjadi ketua panitia Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke RI pada September 2024, katanya.

Meski demikian, nama-nama tersebut masih akan diputuskan Presiden Prabowo Subianto kemudian, kata Sugiono, sembari menambahkan bahwa utusan RI direncanakan sudah tiba di Vatikan sebelum upacara pemakaman kepausan berlangsung.

Juru Bicara Presiden RI Prasetyo Hadi sebelumnya menyatakan bahwa Presiden Prabowo akan mengirim utusan khusus untuk pemakaman Paus Fransiskus karena tidak dapat menghadiri langsung acara tersebut.

Baca juga:  SPAM Penet Stop Produksi, Pelanggan PDAM Denpasar Terganggu

“Oleh karena sesuatu dan lain hal, Bapak Presiden kemungkinan tidak bisa hadir langsung dalam acara pemakaman Paus. Beliau berencana untuk mengirim utusan,” kata Prasetyo menjawab pertanyaan wartawan, Rabu.

Misa pemakaman Paus Fransiskus dijadwalkan pada Sabtu (26/4) pukul 10.00 waktu setempat (15.00 WIB).

Ketua Dewan Kardinal Takhta Suci Kardinal Giovanni Battista Re bakal memimpin misa pemakaman yang juga dihadiri oleh para patriark, kardinal, uskup agung, uskup, dan imam dari seluruh dunia itu.

Baca juga:  BNPB Kerahkan TRC dan Logistik Bantu Warga Terdampak Erupsi Semeru

Sejumlah pemimpin negara telah mengonfirmasi kehadiran mereka di upacara pemakaman Paus Fransiskus, di antaranya Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen, Presiden dan kanselir Jerman Frank Walter Steinmeier dan Olaf Scholz, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Presiden Argentina Javier Gerardo Milei, dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva.

Paus Fransiskus meninggal dunia di usia 88 tahun, Senin (21/4). (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *