Paus Fransiskus. (BP/Istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com – Sejumlah pemimpin dunia, termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump dijadwalkan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada Sabtu (26/4).

Dikutip dari Kantor Berita Antara, kabar ini dilansir sejumlah media di Italia.

Menurut media penyiaran publik RAI, selain Trump, para pemimpin dunia yang juga akan hadir adalah Presiden Prancis Emmanuel Macron; Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen; Presiden dan kanselir Jerman, Frank Walter Steinmeier dan Olaf Scholz; Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Presiden Argentina Javier Gerardo Milei, dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva.

Baca juga:  Warga Seraya Tunggu Realisasi Jembatan Tukad Yeh Banges

Media Italia, mengutip sumber-sumber Vatikan, mengumumkan bahwa jenazah Paus diperkirakan akan dipindahkan ke Basilika Santo Petrus pada Rabu agar umat Katolik dapat memberikan penghormatan terakhirnya.

Sementara itu, Konklaf yang akan memilih Paus baru diharapkan akan berlangsung antara 6 dan 10 Mei, tetapi dapat terjadi lebih awal jika semua kardinal hadir di Roma, sebut media setempat.

Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus lahir di Buenos Aires pada 17 Desember 1936, dari orangtua imigran Italia.

Baca juga:  Paus Fransiskus Tinggalkan RS Kembali ke Kediaman

Ia belajar di Argentina dan kemudian di Jerman sebelum ditahbiskan sebagai pendeta Jesuit pada 1969.

Selama lebih dari satu dekade dalam masa kepausannya, Paus Fransiskus tetap menjadi sosok yang dikagumi dan kontroversial.

Ia berusaha mereformasi birokrasi Vatikan, mengatasi korupsi, dan mengatasi beberapa tantangan gereja yang paling mendesak.

Paus dirawat di rumah sakit di Roma pada Februari karena bronkitis, yang berkembang menjadi pneumonia bilateral. Ia dipulangkan setelah 38 hari untuk melanjutkan pemulihannya di kediamannya di Vatikan.

Baca juga:  Menag Sampaikan Duka Atas Wafatnya Paus Fransiskus

Paus Fransiskus meninggal pada Senin (21/4) di usia 88 tahun. (kmb/balipost)

BAGIKAN