Perbaikan jalan jebol di Jalan Perang, Lukluk masih menunggu bahan box culvert. (BP/Par)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kerusakan parah pada Jalan Perang-Lukluk, Kelurahan Lukluk-Mengwi, yang jebol beberapa hari lalu menjadi perhatian serius. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung memastikan perbaikan akan dilakukan segera setelah bahan material yang diperlukan tersedia.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Badung, Ida Bagus Surya Suamba, pada Rabu (1/1) menyampaikan bahwa kondisi konstruksi jalan tersebut memang sudah parah sejak awal. “Konstruksinya memang dari zaman dahulu, dan sekarang kondisinya semakin parah. Kami saat ini tengah memesan box culvert ukuran 3 meter x 2 meter. Proses pembuatannya diperkirakan kurang dari satu bulan. Setelah tiba, kami akan segera mengerjakan perbaikan, dan pengerjaannya tidak memakan waktu lebih dari seminggu,” jelasnya.

Baca juga:  Ratusan Prajurit Kodam Dikerahkan ke Lewotobi

Menanggapi spekulasi bahwa keterlambatan perbaikan disebabkan oleh penutupan anggaran pemerintah, Surya Suamba dengan tegas membantah hal tersebut. “Tidak ada kaitannya dengan tutup anggaran. Kami hanya menunggu bahan box culvert langsung dari pabrik. Begitu material tiba, perbaikan langsung dilaksanakan,” tegasnya.

Kerusakan jalan tersebut terjadi akibat tingginya intensitas hujan yang memperparah kondisi gorong-gorong yang telah rapuh. Selama jalan dalam kondisi jebol, hanya sebagian badan jalan yang dapat digunakan, sementara pemerintah telah memasang rambu-rambu untuk mengarahkan masyarakat mencari jalur alternatif. Jalur lain yang disarankan adalah melalui Simpang Lukluk-Kapal dari arah Darmasaba untuk menghindari kemacetan parah, terutama selama libur Tahun Baru.

Baca juga:  Setengah Badan Jalan Penghubung Pejeng Jebol, Sebelumnya Terdengar Suara Gemuruh

Masyarakat setempat berharap perbaikan segera dilakukan, mengingat jalan ini merupakan akses utama yang vital bagi kegiatan warga. Pihak Dinas PUPR Badung memastikan bahwa setelah material tersedia, proses perbaikan akan dilakukan secepat mungkin guna meminimalisir gangguan aktivitas masyarakat. (Parwata/Balipost)

BAGIKAN