Kering -Kondisi embung di Pasar Agung yang saat ini mengalami kekeringan akibat musim kemarau. (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Musim kemarau panjang yang melanda wilayah Kabupaten Karangasem menyebabkan sejumlah embung mengalami kekeringan atau airnya habis. Habisnya air embung tersebut, disebabkan karena selama ini telah dimanfaatkan oleh masyarakat di sekitaran embung itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kepala Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Karangasem I Made Wiguna, Selasa (8/10) mengungkapkan, kalau tercatat ada sebanyak 17 embung yang dikelola oleh dinas PUPR Karangasem. Kata dia, dari jumlah embung tersebut, hingga saat ini ada sejumlah embung yang kondisinya kering karena airnya telah dimanfaatkan oleh masyarakat.

Baca juga:  15 September, Ida Batara Gunung Agung Melasti ke Pantai Jasri

“Dari 17 embung yang ada, sebanyak 5 embung kondisinya kering yang sama sekali tidak berisi air. Sedangkan sisanya masih ada airnya, namun volume air di masing-maisng embung berbeda,” ujarnya.

Wiguna mengatakan, dengan keringnya sejumlah embung ini, masyarakat yang selama ini mengandalkan suplai air dari embung tersebut, saat ini warga setempat memiliki alternatif lain. “Untuk pemenuhan air bersih, mereka dibawakan air lewat mobil tanki,” katanya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Perlu Diwaspadai, Dinamika Perubahan Cuaca Puncak Musim Kemarau

 

BAGIKAN